Kompas TV tekno internet

Waspada! Ini 5 Jenis Serangan Siber yang Rentan Dialami Pelaku UMKM selama WFH

Kompas.tv - 16 Desember 2022, 17:00 WIB
waspada-ini-5-jenis-serangan-siber-yang-rentan-dialami-pelaku-umkm-selama-wfh
Ilustrasi hacker atau pelaku peretasan. (Sumber: Shutterstock Via Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Selama pandemi Covid-19 banyak karyawan perusahaan, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Melansir dari Antara, sebanyak 60 persen UMKM mengalami serangan siber sepanjang tahun 2022.

Padahal menurut Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization), UMKM telah mewakili lebih dari 90 persen dari semua bisnis di seluruh dunia sehingga menjadi kontributor besar bagi ekonomi global

Berikut ini lima jenis serangan siber yang perlu diwaspadai pelaku UMKM:

Kebocoran data oleh karyawan

Selama pandemi, sebagian karyawan bekerja jarak jauh menggunakan komputer perusahaan.

Terkadang, karyawan menggunakan gadget tersebut untuk tujuan hiburan, di antaranya bermain game online, menonton film, atau menggunakan platform e-learning.

Komputer perusahaan yang digunakan untuk tujuan hiburan tetap menjadi salah satu jalan utama untuk mendapatkan akses awal ke jaringan perusahaan.

Saat mencari sumber alternatif untuk mengunduh serial atau film di internet, pengguna mungkin saja akan menghadapi berbagai jenis malware, termasuk Trojan, spyware, backdoor, serta adware.

Baca Juga: Peretasan Akun Medsos Jurnalis, Apa yang Bisa Dilakukan? Ini 3 Tips dari Pakar Keamanan Siber

Serangan Distributed Denial of Service (DDoS)

Serangan DDoS berarti adanya banyak permintaan ke server web perusahaan akibat diserang peretas dengan tujuan membuat kapasitas situs web melebihi batas wajar.

Hal itu menyebabkan situs web perusahaan tidak dapat berfungsi dengan baik.



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.