Gas Metan Dari Gunungan Sampah

MADIUN, KOMPAS.TV - Gunungan sampah di tempat pembuangan akhir sampah Winongo, Kota Madiun, Jawa Timur, diolah dijadikan gas metan. Gas metan yang dihasilkan dimanfaatkan untuk keperluan dapur umum, serta untuk kebutuhan ratusan rumah warga di sekitar TPA sebagai bahan bakar pengganti gas elpiji.

Agar lebih memiliki manfaat, gas metan dari gunung sampah yang berada di tempat pembuangan akhir sampah Winongo, Kota Madiun, dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas metan yang dihasilkan langsung dari sampah ini, dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti elpiji untuk keperluan memasak.

Pemanfaatan gas metan sebagai bahan bakar dilalui dengan sejumlah tahapan. Yakni  dengan memasang pipa pengumpul gas di timbunan sampah secara vertikal dan horizontal. Lalu gas metan dialirkan oleh pipa  menuju ke tabung pemurnian. Kemudian gas disalurkan ke kompor melalui selang.

Bahan bakar gas metan dari sampah ini memiliki kualitas hampir sama dengan gas elpiji. Pemerintah Kota Madiun kini telah memanfaatkan gas metan dari sampah ini untuk keperluan dapur umum yang bertempat di TPA Winongo.

Dapur umum dengan kompor berbahan bakar gas metan ini, dapat dimanfaatkan bagi pelaku UMKM dan warga sebagai tempat memasak secara gratis. Selama ini ratusan kepala keluarga di dua dusun sekitar TPA Winongo, juga telah memanfaatkan gas metan dari sampah, sebagai bahan bakar memasak setiap hari.

Program pemanfaatan gas metan sebagai sumber energi ini, rencananya oleh Pemerintah Kota Madiun juga akan diterapkan di tiga kecamatan lain di sekitar tempat pembuangan ahir.