Kompas TV nasional sapa indonesia

Komitmen Nasdem ke Jokowi Tidak Berubah Meski Usung Anies Baswedan

Kompas.tv - 26 Desember 2022, 19:54 WIB
komitmen-nasdem-ke-jokowi-tidak-berubah-meski-usung-anies-baswedan
Effendy Choirie menyebut komitmen Partai Nasdem pada Presiden RI tidak berubah meski partai besutan Surya Paloh tersebut mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Komitmen Partai Nasdem pada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tidak berubah meski partai besutan Surya Paloh tersebut akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pernyataan itu disampaikan Effendy Choirie, politikus Partai Nasdem, dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Senin (26/12/2022).

Effendy menjelaskan, koalisinya dengan partai politik oposisi, yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan untuk pemilu 2019 sampai 2024.

“Tapi itu untuk bekerja 2024 sampai 2029,” jelas dia.

“Komitmen kami dengan Jokowi sebagai presiden yang kita juga usung, sampai 2024. Jadi ini tidak berubah, kesetiaan itu tidak berubah.”

Baca Juga: Politikus Senior NasDem Siswono Yudo Husodo Mundur dari Partai

Nasdem, kata dia, menggunakan hak kedaulatan mereka, serta mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024.

Memilih mitra koalisi yang berbeda dengan koalsisi sebelumnya, menurut Effendy, bukan sesuatu yang salah.

“Memilih mitra koalisi berbeda dengan yang ada sekarang, apa yang salah di situ? Tida ada.”

“Apa yang membuat kami terpecah? Tidak ada. Apa yang membuat kami tidak loyal di situ? Tidak ada,” lanjutnya.

Menurutnya, kader Nasdem yang ada dalam kabinet bekerja full di kabinet, dan tidak ada yang berubah.

Sementara, kader yang tidak ada di dalam kabinet atau tidak jadi pejabat di lingkungan Jokowi, full bekerja untuk mempersiapkan 2024.

Dalam dialog itu, ia juga secara tegas mengatakan, partainya siap dengan segala risiko, karena soal kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

“Reshuffle tidak reshuffle, evaluasi atau tidak dievaluasi, prestasi atau tidak prestasi, yang menentukan berikutnya, dan yang punya hak untuk mengevaluasi kemudian mengambil sikap apa, itu hak prerogatif presiden.”

“Kita normatif saja, itu kewenagan sepenuhnya di sana,” tuturnya.

Baca Juga: Terkait Reshuffle Kabinet, Pengamat Nilai NasDem Paham Risiko Usung Capres yang Tak Disukai Istana

Effendy juga dengan tegas membantah petanyaan yang menyebut Nasdem saat ini merupakan antitesa Jokowi.

“Ya nggak,” tuturnya.

“Anies itu dulu orang pemerintahan juga. Apalagi dulu pernah dukung Jokowi, jubirnya Jokowi, jadi itu terlalu hitam putih,” jelas dia.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x