Kompas TV regional wisata

Cerita Wisatawan Asing Terjebak Berhari-hari di Karimunjawa, Kami Bosan, Tak Bisa Snorkeling

Kompas.tv - 28 Desember 2022, 12:13 WIB
cerita-wisatawan-asing-terjebak-berhari-hari-di-karimunjawa-kami-bosan-tak-bisa-snorkeling
Dua wisatawan mancanegara, Joao asal Portugal dan rekannya Dominic asal Austria menceritakan perjalanannya selama berada di Pulau Karimunjawa, saat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (28/12/2022). (Sumber: Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Desy Afrianti

SEMARANG, KOMPAS.TV – Ratusan wisatawan akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat dan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Rabu (28/12/2022), pukul 05.00 WIB menggunakan kapal KM Kelimutu milik PT Pelni setelah terjebak di Karimunjawa akibat cuaca buruk.

Dari 497 penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas, 410 merupakan wisatawan lokal, 49 wisatawan mancanegara, dan 38 warga nonwisatawan. Sebelumnya, mereka terjebak di Kepulauan Karimunjawa selama berhari-hari karena cuaca buruk.

Joao asal Portugal dan rekannya Dominic asal Austria adalah dua dari para wisatawan asing yang terjebak di Karimunjawa selama beberapa hari ini.

Melansir dari Kompas.com, Joao dan Dominic mengungkapkan tiba di Karimunjawa pada Kamis (22/12/2022) lalu.

Rencananya, mereka pulang dari Karimunjawa akan menuju Yogyakarta pada Selasa (27/12/2022) kemarin. Namun kapal feri dari Jepara tak bisa menjemput lantaran gelombang tinggi dan cuaca buruk.

Mengaku bosan

Sejak tiba di Karimunjawa, Joao mengaku bosan. Tidak bisa berkeliling menjadi penyebabnya. Pasalnya, di Karimunjawa tak ada stok bahan bakar minyak (BBM), sehingga tidak bisa menyewa motor.


“Sebagai turis, kami bosan karena tidak ada aktivitas yang bisa kami lakukan di sana sejak kami tiba. Di sana kehabisan bahan bakar jadi kami tidak bisa menyewa motor untuk berkeliling pulau,” ungkap Joao setiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu.

Baca Juga: Stok Pertalite Habis Buntut Cuaca Ekstrem, Pengiriman BBM ke Karimunjawa Tunggu Cuaca Aman

Lebih lanjut, Ia menceritakan bahwa saat di Karimunjawa sama sekali tidak ada perahu untuk pergi kemana pun. Bahkan, mereka tidak bisa melalukan snorkeling atau aktivitas menyenangkan lainnya.

“Kami tidak mengalami kesulitan apapun. Orang-orang di sana dan pelayanannya baik. Tapi kami tidak bisa beraktivitas apa pun. Jadi kami merasa bosan setiap hari hanya makan dan tidur di hotel,” kata Dominico.

Joao pun mengaku tidak menyangka liburannya bakal berakhir seperti ini. Saat kapal yang ditumbangi berangkat ke Karimunjawa Kamis lalu, ia mengaku kapal feri mengalami hambatan di tengah laut.

“Kapal feri yang kita naiki saat berangkat itu bermasalah di laut terbuka karena gelombang dan ombak yang terlalu besar. Banyak penumpang mabuk laut dan muntah. Setelah itu tidak ada kapal datang ke sana lagi,” ujarnya.

Ini merupakan ketiga kalinya mereka berlibur ke Indonesia. Namun baru kali ini menjumpai hambatan cuaca buruk seperti ini.

Untuk menebus liburannya, kedua lelaki yang membawa tas punggung besar itu hendak melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta hari ini.

Dalam pantauan Kompas.com, ratusan wisatawan tersebut bergantian menuruni tangga kapal. Sambil menenteng banyak barang bawaan, mereka turun bersamaan dengan penumpang asli KM Kelimutu.

Baca Juga: Ratusan Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa Tiba di Semarang: Senang Akhirnya Saya Bisa Pulang

 



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x