Kompas TV nasional rumah pemilu

Romahurmuzy Jadi Duta Antikorupsi PPP, Novel Baswedan: Apa Tidak Lukai Perasaan Publik?

Kompas.tv - 4 Januari 2023, 13:03 WIB
romahurmuzy-jadi-duta-antikorupsi-ppp-novel-baswedan-apa-tidak-lukai-perasaan-publik
Romahurmuziy, napi terorisme kembali ke PPP dan bakal jadi duta antikorupsi. Novel Baswedan bersuara keras. (16/12/2019). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan, merespon rencana Partai Persatuan Pembangunan (PPP), jadikan eks narapidana korupsi Romahurmuziy menjadi duta antikorupsi. 

Menurut Novel, kejahatan korupsi adalah pengkhiatan terhadap negara. 

"Bila kita lihat secara konsep, perbuatan korupsi pada dasarnya adalah pengkhianatan terhadap amanah atau kepentingan negara," paparnya kepada KOMPAS.TV, Rabu (4/1/2023). 

Baca Juga: Plt Ketum PPP: Romahurmuziy Bisa Jadi Duta Anti Korupsi

Meskipun ketika lepas dari penjara, lanjut eks penyidik KPK itu, seseorang tidak tercabut haknya dalam berpolitik, tapi harusnya juga dilihat secara etika. 

"Memang dalam kasus (Romahurmuzy-red) ini, tidak ada pencabutan hak politik atau menjadi pejabat publik," terang Novel.

"Tapi kita mestinya tidak hanya bicara secara formal, terkait dengan bisa/boleh atau tidak bisa/boleh, tapi juga memperhatikan sisi moral atau rasa," jelasnya. 

"Kita bisa menilai apakah hal ini tidak melukai perasaan publik?" tandasnya. 

Baca Juga: Suara Keras Abraham Samad dan Novel Baswedan Tanggapi Luhut soal OTT KPK

Ketika ditanya, apakah perbuatan Romy tersebut melukai publik, Novel berseloroh publik bisa menilai sendiri terkait hal tersebut dengan gamblang. 

"Biar publik yang menjawab," tambahnya. 

"Terkait dengan duta antikorupsi mestinya menjadi pertanyaan dalam rangka apa? Konsepnya seperti apa?" tanya Novel Baswedan. 

"Bukankah ketika tahun 2021 KPK pernah berencana melakukan itu dan sudah diprotes dari banyak kalangan, para akademisi, praktisi maupun aktifis serta kalangan masyarakat lainnya, yang akhirnya dibatalkan," tutupnya. 

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyebut, dirinya ingin menjadikan Romahurmuziy sebagai duta anti korupsi di tengah-tengah masyarakat. 


 

Menurut dia, dengan pengalaman Romahurmuziy sebagai mantan narapidana korupsi, nantinya yang bersangkutan bisa memberikan edukasi kepada seluruh kader partai berlambang Kabah. 

"Dengan kata lain, beliau bisa jadi duta antikorupsi di tengah-tengah masyarakat. Bisa jadi duta antikorupsi di tengah kader-kader PPP," kata Mardiono seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/1). 

Ia menilai hak politik Romahurmuziy itu harus dipulihkan. Oleh sebab itu, pria yang karib disapa Romy itu memiliki hak yang sama di dunia politik.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x