Kompas TV advertorial

Ajinomoto Gaungkan Peran Asam Amino dalam Bumbu Umami untuk Bantu Lansia Tingkatkan Kualitas Hidup

Kompas.tv - 10 Januari 2023, 21:23 WIB
ajinomoto-gaungkan-peran-asam-amino-dalam-bumbu-umami-untuk-bantu-lansia-tingkatkan-kualitas-hidup
Webinar Peran Gizi dan Umami dalam Pencegahan Hipertensi dan Peningkatan Kualitas Hidup Lanjut Usia dilaksanakan melalui Zoom Apps yang dihadiri sebagian besar dari anggota PKK Jombang dan disiarkan secara live streaming pada YouTube Kompas TV. (Sumber: Dok. Ajinomoto)
Penulis : Adv Team

JAKARTA, KOMPAS.TV – Asam amino glutamat yang terkandung dalam bumbu umami seperti Monosodium Glutamat (MSG) memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu dalam meningkatkan selera makan lansia.

Peningkatan selera makan ini membantu pemenuhan asupan gizi baik yang berujung perbaikan kondisi fisik dan kualitas hidup lansia. Perbaikan tersebut diantaranya terukur dari hasil analisa darah dan anthropometri pada sebuah studi “Elderly Project”.

PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) bekerja sama dengan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam  penelitian “Elderly Project” yang dikepalai oleh Dr. Toto Sudargo, M.Kes, dosen di Departemen Gizi FK-KMK UGM.

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah pemberian program makanan dengan kandungan tinggi protein, energi, vitamin, dan mineral tetapi rendah garam, gula, dan lemak, dapat meningkatkan status gizi pada lansia yang berujung pada peningkatan kualitas hidupnya.

Periode penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022, dengan metode purposive sampling. Penelitian berlokasi di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur Yogyakarta.

Selain dipilih karena bersedia menjadi tempat penelitian, kedua BPSTW tersebut belum pernah mendapatkan intervensi serupa, serta memiliki dapur yang mampu menyelenggarakan makanan yang dilakukan secara mandiri.

Baca Juga: Ajinomoto Ajak Masyarakat Mewaspadai Dampak Buruk Hipertensi dan Meningkatkan Kesehatan Mental

Menurut Dr. Toto, karena faktor usia, hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung memang sudah menurun sehingga berpotensi menyebabkan lansia mengalami malnutrisi. Malnutrisi menunjukkan efek buruk yang dapat dialami pada sebagian besar lansia, yaitu keletihan dan gangguan pada otot.

Dr. Toto mengungkapkan, penelitian "Elderly Project" yang dilakukan bersama Ajinomoto menunjukkan hasil setelah diberikan program pemberian makan pada lansia, terjadi penurunan signifikan pada kadar gula darah.

"Hal ini ditunjukkan dari persentase pria lansia yang memiliki nilai HbA1C pada kelompok diabetik, yaitu sebesar 52,9 persen turun menjadi 23,5 persen serta peningkatan pada kelompok normal dengan persentase yaitu 14,7 persen naik menjadi 47,1 persen," jelas Dr. Toto.

"Pendidikan gizi tentang pentingnya menjaga pola makan seperti mengurangi makanan manis mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Signifikansi kenaikan asupan protein terjadi pada kedua kelompok lansia pria dan wanita,” ungkap Dr. Toto ketika menyampaikan materi di sesi webinar (7/1/2023).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x