Kompas TV entertainment seni budaya

Awal Mula Friday the 13th atau Jumat Tanggal 13 Disebut Hari Sial

Kompas.tv - 13 Januari 2023, 15:16 WIB
awal-mula-friday-the-13th-atau-jumat-tanggal-13-disebut-hari-sial
Sejarah mitos Friday the 13th yang disebut sebagai hari sial di Amerika Serikat. (Sumber: usa today)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa orang menyebut hari ini Jumat (13/1/2023) atau Friday the 13th sebagai hari sial. Bagaimana awal mulanya?

Friday the 13th adalah salah satu mitos di Amerika Serikat yang diyakini akan terjadi hal buruk atau kesialan tanpa alasan yang pasti.

Biasanya, orang yang meyakini hari Jumat tanggal 13 sebagai hari sial akan lebih berhati-hati atau menghindari hal-hal tertentu.

Bahkan, ada masa di mana tak sedikit orang yang memilih bolos kerja pada hari Jumat tanggal 13 hingga membuat perusahaan merugi ratusan dolar.

Baca Juga: Apa Itu Black Friday? Ternyata Ada Sejarah Kelam di Baliknya

Mitos ini nampaknya menginspirasi sejumlah novel dan film horor. Terbukti pada tahun 1907 terbit novel "Friday, the Thirteenth" yang ditulis oleh Thomas William Lawson.

Selanjutnya, film horor Friday the 13th , dirilis pada 1980, memperkenalkan dunia pada pembunuh bertopeng bernama Jason.

Sejarah Friday the 13th

Tak ada yang tahu pasti awal mula mitos ini tercipta, namun melansir National Geographic, dalam Alkitab agama Kristen, Yudas, orang yang dikatakan telah mengkhianati Yesus, adalah tamu ke-13 pada Perjamuan Terakhir. 

Di dalam Alkitab juga memuat banyak hal yang tidak menguntungkan terjadi pada hari Jumat. Mungkin juga 13 dianggap "terkutuk" karena merupakan angka setelah 12, yang oleh banyak orang dianggap sebagai angka yang melengkapi sesuatu. 

Seperti 12 bulan dalam setahun, 12 inci dalam satu kaki, 12 pasang tulang rusuk dalam satu tubuh, dan lainnya, Sehingga  mungkin saja angka 13 membuat orang memikirkan hal-hal yang tidak diketahui.

Orang yang sangat takut pada hari Jumat tanggal 13 mungkin disebut triskaidekaphobia. Kata itu berasal dari bahasa Yunani kuno dan diterjemahkan menjadi "takut akan angka 13".

Baca Juga: Amalan Pendek Selawat Ummi, Dibaca Hari Jumat, Berkahnya Diampuni Dosa Puluhan Tahun

Klub Tiga Belas

Pada akhir abad ke-19, seorang warga New York bernama Kapten William Fowler (1827-1897) berusaha menghilangkan stigma seputar angka 13, terutama aturan tidak tertulis tentang tidak boleh ada 13 tamu di meja makan.

William mendirikan sebuah perkumpulan eksklusif disebut Klub Tiga Belas atau The Thirteen Club. Kelompok itu makan malam secara teratur pada tanggal 13 setiap bulan di kamar 13 dari Knickerbocker Cottage dari tahun 1863 hingga 1883. 

Sebelum duduk untuk makan malam 13 menu, anggota akan melewati bawah tangga dan spanduk bertuliskan "Morituri te Salutamus," bahasa Latin untuk "Kami yang akan mati memberi hormat padamu."

Empat mantan presiden AS (Chester A. Arthur, Grover Cleveland, Benjamin Harrison dan Theodore Roosevelt) disebut-sebut pernah bergabung di The Thirteen Club.

 



Sumber : National Geographic, History


BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.