Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Tak Mau Kalah, Rusia Siap Kerahkan Robot Tank Kecil Pemburu Tank Leopard dan Abrams di Ukraina

Kompas.tv - 27 Januari 2023, 20:05 WIB
tak-mau-kalah-rusia-siap-kerahkan-robot-tank-kecil-pemburu-tank-leopard-dan-abrams-di-ukraina
Rusia meluncurkan robot tank bernama Marker, berukuran kecil penghancur tank M1 Abrams dan Leopard 2 sebagai respons Moskow terhadap keputusan Amerika Serikat dan Eropa yang akan mengirimkan dua jenis tank tempur berat itu ke Ukraina. (Sumber: Sputnik News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia meluncurkan robot tank kecil penghancur tank M1 Abrams dan Leopard 2 sebagai respons Moskow terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang akan mengirimkan dua jenis tank tempur berat itu ke Ukraina.

Seperti laporan Sputnik News, Jumat, (27/1/2023), mantan direktur jenderal badan antariksa federal Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin, menuturkan, robot yang diberi nama Marker buatan Rusia itu mampu menghantam tank Abrams buatan AS dan tank Leopard buatan Jerman.

Rogozin menjelaskan, robot tank Marker punya katalog target dalam bentuk spektrum cahaya dan inframerah, sehingga sistem tersebut akan membantu Marker mendeteksi secara otomatis perangkat keras militer musuh lalu menghantamnya dengan rudal anti-tank berkekuatan besar.

“Misalnya, sesaat setelah pengiriman tank Abrams dan Leopard ke pasukan Ukraina dimulai, Marker akan dilengkapi dengan gambar elektronik yang sesuai untuk mendeteksi dan menghancurkan tank AS dan Jerman dengan peluru kendali anti-tank,” kata Rogozin kepada Sputnik.

Marker, menurut dia, juga bisa memprioritaskan target musuh saat berada di garis terdepan.

Baca Juga: Spesifikasi Tank Leopard 2A6 yang Kabarnya akan Dikirim Jerman dan Sekutu ke Ukraina, Sangat Canggih


Mantan kepala Roscosmos itu mengatakan, empat robot Marker akan dikirimkan ke wilayah Donbass bulan Februari nanti, seraya berharap robot tank Marker bisa segera beroperasi setelah melalui serangkaian uji coba.

Pernyataan Rogozin muncul setelah Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengumumkan keputusan Berlin mengirimkan 14 unit tank Leopard 2 ke Ukraina. Keputusan itu diikuti pengumuman Presiden AS Joe Biden yang menyatakan bahwa Washington juga bakal mengirimkan 31 tank Abrams ke Kiev.

Selain itu, beberapa negara Eropa yang tergabung dengan NATO serta Kanada pula menyatakan rencana mereka mengirim tank kelas berat mereka.

Kedutaan Besar Rusia di Jerman memperingatkan “keputusan (Berlin) yang berbahaya itu dapat mendorong konflik di Ukraina ke tingkat kebuntuan baru".



Sumber : Kompas TV/Sputnik


BERITA LAINNYA


Opini

"Arch of Constantine"

24 April 2024, 20:58 WIB

Close Ads x