Kompas TV internasional kompas dunia

Kemlu RI Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan

Kompas.tv - 1 Februari 2023, 13:59 WIB
kemlu-ri-pastikan-tak-ada-wni-yang-jadi-korban-bom-bunuh-diri-di-masjid-pakistan
Korban bom bunuh diri di sebuah masjid di Pakistan, Senin (30/1/2023). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkapkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). 

Hal tersebut dipastikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha. 

“KBRI Islamabad telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, tidak ada korban WNI dalam serangan bom bunuh diri di Peshawar,” kata Judha Nugraha, Rabu (1/2/2023) dikutip dari Antara. 

Baca Juga: Korban Tewas Bom di Masjid Pakistan Tembus 100 Orang, Pemerintah Tuduh Taliban

Hingga hari ini, Rabu (1/2) korban meninggal akibat ledakan bom tersebut mencapai 100 orang, 97 di antaranya adalah polisi. 

Selain iitu, 170 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka dalam ledakan yang menghancurkan lantai atas masjid. Ledakan tersebut terjadi saat ratusan orang tengah melaksanakan salat zuhur. 


 

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif mengatakan pelaku berada di barisan (shaf) paling depan ketika meledakkan bom. 

Ini menjadi teror paling mematikan di Peshawar sejak dua peristiwa bom bunuh diri pada September 2013 silam di Gereja All Saints. 

Baca Juga: Korban Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 88 Orang Tewas

Mantan sekertaris dalam negeri yang berbasis di Peshawar, Akhtar Ali Shah menganggap pelaku bom ini berasal dari kelompok yang terorganiasi dengan bantuan orang dalam pemerintahan saat ini. 

"Ini bukan gangguan keamanan, ini pelanggaran keamanan," kata Akhtar dikutip dari Associated Press, Rabu (1/2/2023).

“Itu adalah hasil kerja kelompok yang terorganisasi dengan baik,” ujarnya.

Sebagai informasi, selama dua puluh tahun terakhir, Peshawar yang berada di tepi wilayah suku Pashtun, memang kerap kali memunculkan aksi kekerasan. 

Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTIP) adalah kelompok militan paling aktif di wilayah tersebut. 

Kendati belum ada kelompok yang mengaku sebagai otak serangan ini, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah menyebut kelompok pecahan TTP yang dijuluki Khurasani merupakan pihak yang bertanggung jawab. 

Baca Juga: Mendagri Pakistan Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Kelompok yang Dibantu Orang Dalam Pemerintah

 



Sumber : Kompas TV/Antara/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x