Kompas TV internasional kompas dunia

Ramadan di Rusia: Saling Berlomba Berbagi Takjil Gratis hingga Tantangan Puasa 17 Jam

Kompas.tv - 27 Maret 2023, 05:35 WIB
ramadan-di-rusia-saling-berlomba-berbagi-takjil-gratis-hingga-tantangan-puasa-17-jam
Penasehat Spiritual Pusat Adaptasi Krepost Dagestan Rusia, Arif Sultan Magomedov saat menjadi pembicara pada pengajian bulan Ramadhan “Tradisi dan Budaya Muslim Bulan Ramadhan di Rusia” digagas Pengurus Cabang Istimewa Nadlatul Ulama (PCINU) Federasi Rusia dan Eropa Utara (FREU) bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah pada Ahad, (26/3/2023). (Sumber: NU Online)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak hanya di Indonesia, suasana Ramadan yang kental juga dirasakan di Rusia.

Di Rusia, Islam merupakan agama terbesar kedua yang diakui sehingga mudah bagi Muslim Rusia untuk mencari akses beribadah.

Ramadan juga dianggap sebagai bulan yang penuh hari besar. Kegiatan keagamaan pun lancar untuk dilangsungkan selama Ramadan.

Hal tersebut disampaikan oleh Penasehat Spiritual Pusat Adaptasi Krepost Dagestan Rusia, Arif Sultan Magomedov saat mengisi pengajian bulan Ramadan “Tradisi dan Budaya Muslim Bulan Ramadhan di Rusia” pada Minggu, (26/3/2023).

Acara tersebut digelar Pengurus Cabang Istimewa Nadlatul Ulama (PCINU) Federasi Rusia dan Eropa Utara (FREU) yang bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah.

“Di Dagestan, bulan Ramadan itu seperti hari besar selama satu bulan. Ini karena Dagestan selama bulan Ramadan dan di luar bulan Ramadan itu berbeda,” kata Arif dikutip dari laman NU Online.

Arif menuturkan, selama Ramadan, Muslim di Dagestan saling berlomba untuk memberikan takjil gratis hingga santapan untuk sahur.

"Acara Ramadan di Dagestan harus ada orang yang mensponsori untuk acara, dan orang pada rebutan. Mereka saling berlomba-lomba untuk mensponsori buka puasa,” ucapnya.

Sama halnya seperti di Indonesia, masyarakat Muslim Rusia juga gemar membagikan takjil gratis bagi kepada pengendara yang masih berada di jalan ketika azan Magrib telah berkumandang.

Baca Juga: Bulan Suci Ramadan Masih Memilukan di Afghanistan, Warga Sahur dan Berbuka Hanya dengan Roti dan Teh



Sumber : NU Online


BERITA LAINNYA



Close Ads x