Kompas TV nasional hukum

Survei Indikator: Penilaian Publik terhadap Penegakan Hukum Membaik Usai Vonis Ferdy Sambo

Kompas.tv - 27 Maret 2023, 05:15 WIB
survei-indikator-penilaian-publik-terhadap-penegakan-hukum-membaik-usai-vonis-ferdy-sambo
Terdakwa Ferdy Sambo memasuki ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Lembaga Survei Indikator Politik menyebut vonis terhadap Ferdy Sambo membawa dampak positif pada tingkat kepercayaan publik dalam penegakan hukum di tanah air. (Sumber: KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indikator Politik menyebut vonis terhadap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, yakni Ferdy Sambo, membawa dampak positif pada tingkat kepercayaan publik dalam penegakan hukum di tanah air.

Hal ini diketahui dari hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada Februari dan Maret 2023.

"Peristiwa pasca Sambo ternyata membawa berkah terhadap evaluasi publik terhadap penegakan hukum," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei, Minggu (26/3/2023).

Burhanuddin mengatakan, merujuk hasil survei Februari 2023, masyarakat yang menganggap penegakan hukum di Indonesia saat ini baik sebesar 37,8 persen.

Sementara pada Maret 2023, masyarakat yang mengatakan baik cenderung lebih banyak yakni 44,9 persen.

Kemudian, lanjut Burhanuddin, masyarakat yang mengatakan buruk pada penegakan hukum di Indonesia cenderung turun dari bulan sebelumnya. 

“Kalau kita lihat peristiwa Sambo yang mengatakan (penegakan hukum) baik itu melaju, terutama setelah pengadilan Sambo berakhir, sementara yang mengatakan buruk cenderung turun,” ujar Burhanuddin.

Merujuk dari hasil survei tersebut, pada Februari, masyarakat yang menganggap penegakan hukum di tanah air buruk sebanyak 19,1 persen, sementara pada Maret menurun menjai 15,1 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 9-16 Februari dan 12-18 Maret 2023 yang melibatkan warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, yaitu mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, sebagai responden.

Baca Juga: Hasil Survei Indikator Sebut Elektabilitas Prabowo Meningkat karena Ada Endorsement Jokowi

Survei Februari menggunakan 1.200 sampel dengan margin of error plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Pertama adalah survei yang lebih lengkap, yaitu bulan Februari, tanggal 9-16 di lapangan, jumlah sampelnya 1.200. Margin of error 2,9 persen plus minus dengan derajat kepercayaan 95 persen,” terang Burhanuddin.

Adapun survei Maret menggunakan 800 sampel dengan margin of error plus minus 3,5 persen.

“Kemudian survei yang fresh from the oven, baru selesai betul, di lapangan tanggal 12 sampai 18 Maret 2023, dengan jumlah sampel 800, dari hampir semua provinsi di Indonesia, dengan margin of error plus minus 3,5 persen,” urainya.

Proses pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling.

Kedua survei menggunakan metode tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih, dan menerapkan quality control dengan cara mendatangi ulang responden yang sudah diwawancarai.

Diberitakan sebelumnya, Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo telah divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 13 Februari 2023 lalu.

Hakim menilai Ferdy Sambo terbukti secara sah melakukan perencanaan dalam merampas nyawa Brigadir dalam insiden Duren Tiga, Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Survei Indikator: Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Presiden Jokowi Capai 73 Persen


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x