Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Permintaan Banyak, Budi Daya Rumput Laut di Bandar Lampung Digenjot

Kompas.tv - 26 Juni 2021, 16:50 WIB
permintaan-banyak-budi-daya-rumput-laut-di-bandar-lampung-digenjot
Pembudi daya rumput laut di Lampung Selatan. ANTARA/HO-Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Fadhilah

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.TV - Produktivitas budi daya rumput laut terus ditingkatkan seiring makin besarnya permintaan dari komoditas tersebut.

Untuk itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung terus mendorong potensi kelautan dan perikanan tersebut salah satunya dengan pendampingan pada kelompok pembudi daya.

"Di Lampung, potensi bidang kelautan dan perikanan cukup banyak. Adapun, komoditas yang sudah diekspor seperti udang, ikan tuna, ikan dori rajungan, serta rumput laut," terang Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni, Sabtu (26/6/2021), dilansir dari laman Antaranews.com.

Lebih lanjut, Liza menjelaskan bahwa selain memberi pendampingan pengelolaan dan tata cara budi daya yang baik, pemberian bibit rumput laut kepada kelompok pembudi daya rumput laut rutin diberikan.

"Kita rutin berikan bibit kepada kelompok agar produksi rumput laut lebih banyak, untuk di Lampung sendiri rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah jenis sargassum," katanya.

Baca Juga: Kopi Arabika Gayo Diekspor ke AS dan Eropa, Nilai Ekspor Mencapai Rp24,1 Miliar

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun pada 2019, produksi rumput laut Lampung mencapai 4.181 ton. Sementara, untuk data tahun 2020 masih disusun.

Adapun, berdasarkan data Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung, ekspor rumput laut jenis sargassum pada Januari 2021 mencapai volume 82.327 kg. Ekspor itu bernilai Rp 619 juta dan telah empat kali diekspor.

Selain itu, pada Januari, rumput laut asal Lampung diekspor ke dua negara tujuan yakni Tiongkok dan Jepang. Untuk tujuan Tiongkok nilai ekspor rumput laut mencapai Rp303 juta, dengan volume ekspor 72.500 kg dan frekuensi pengiriman tiga kali.

Sedangkan, tujuan Jepang nilai ekspor rumput laut Lampung mencapai Rp315 juta, dengan volume 9.827 kg.

Sedangkan, pada Februari 2021, tercatat ada kegiatan ekspor rumput laut dengan jumlah 46.400 kg dan bila dikonversikan menjadi Rp261 juta dengan negara tujuan Tiongkok.

Baca Juga: Panen Rumput Laut Merosot, Petani Rugi



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x