JAKARTA, KOMPAS.TV - Perum Damri mempersiapkan 1,6 juta kursi atau tempat duduk untuk dijual selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan, penyediaan 1,6 juta tempat duduk tersebut bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi selama Nataru.
"Jumlah pelanggan yang kami perkirakan minimum terjadi adalah 882.759, tapi kami menyediakan tempat duduk sebanyak 1.670.537 seat yang tersedia untuk dijual selama Nataru," kata Setia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
"Kami berharap ketersediaan seat ini mampu mengakomodir lonjakan pelanggan saat periode libur Nataru," imbuhnya.
Selama Nataru, Damri, kata dia juga telah mempersiapkan bus siap guna operasi tahun ini sebanyak 1.379 bus atau naik 127 persen dari tahun sebelumnya yang jumlahnya 1.089 bus.
"Bus siap operasi juga naik 110 persen dari tahun sebelumnya dari 990 bus menjadi 1.093 bus," ujarnya.
Di mana dari jumlah 1.093 itu, sebanyak 954 merupakan bus siap operasi reguler, sementara 139 unit merupakan bus tambahan.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Penumpang, KAI Tambah 51 Kereta Api Per Hari Selama Nataru
Sementara itu, jika dilihat selama Natal dan tahun baru, terdapat 155 trayek Damri di Jawa, 145 trayek di Sumatera, 62 trayek di Kalimantan, 75 trayek di Bali, 86 trayek di Sulawesi, dan 106 trayek di Papua.
"Papua biasanya walaupun ini angkutan perintis tapi pada masa Nataru, terutama Natal terjadi kenaikan pelanggan karena mayoritas mereka beragama Kristiani," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Setia menuturkan, Damri telah melakukan inspeksi pengecekan alat produksi terhadap kendaraan yang akan melayani masyarakat pada kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir tingkat permasalahan pada alat produksi.
Damri, lanjut Setia, juga akan melakukan monitoring kesiapan alat produksi setiap harinya.
Terdapat pula tes kesehatan pramudi sebagai upaya melayani masyarakat secara maksimal yang bekerja sama dengan Jasa Raharja.
"Kami juga telah melakukan integrasi antarmoda sebagai first mile dan last mile dengan Pelni, KAI, Pelindo, Angkasa Pura 2, Angkasa Pura 1 dan pada titik serta cabang tertentu kami juga melakukan koordinasi first mile seperti Jemput Antar Jemput Gratis(Abang Jemput) di Lampung dan beberapa tempat lainnya," kata Setia.
Baca Juga: Korlantas Usul Perusahaan Swasta WFH hingga 3 Januari, Cegah Macet Libur Nataru
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.