JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap Pemilu 2024 berjalan dengan baik, agar kegiatan ekonomi dan investasi juga berjalan lancar. Bahlil tidak ingin polarisasi di kalangan masyarakat seperti tahun 2019 kembali terulang.
"Mudah-mudahan ini bisa terjaga betul sampai dengan bulan Desember, kalau bisa kampanyenya, ya kampanye saja tapi jangan bawa kampret cebong, fair saja. Supaya proses politik, demokrasi berjalan baik, ekonomi juga berjalan baik. Adu gagasan saja," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III-2023 di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Ia menyampaikan, investor belum berkomentar apa-apa terkait bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang ada saat ini. Ia menyebut, belum ada calon yang berasal dari kalangn ekonomi.
Baca Juga: Bahlil Harap Presiden Terpilih Lanjutkan Hilirisasi: Kalau Tidak Bahaya, Bisa Kembali ke Zaman VOC
“Saya belum mengecek, tapi dari dua cawapres yang ada, belum ada komentar apa-apa. Apalagi kan baru deklarasi kemarin,” ujarnya.
“Dua (bacawapres) ini bukan orang ekonomi ya. Satu orang hukum, Pak Mahfud ini senior saya di KAHMI, ahli hukum mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Menko Polhukam. Pak Muhaimin juga bukan orang ekonomi. Beliau tokoh hebat, ketua partai, aktivis, pernah jadi menteri, sekarang Wakil Ketua DPR. Jadi belum ada wapres dari (kalangan) ekonomi,” lanjutnya.
Sementara saat ditanya media soal peluang Menteri BUMN Erick Thohir jadi bacawapres Prabowo Subianto, ia mengatakan mendoakan yang terbaik untuk Erick Thohir.
“Saya tidak mengatakan bahwa bakal wapres harus dari ekonomi. Tapi pertanyaan kalian tadi kan adalah bagaimana respons dunia usaha terhadap cawapres. Saya kemudian menjelaskan bahwa cawapres yang ada tidak ada dari bergerak ekonomi untuk sementara. Kaitannya dengan Pak Erick, ya saya temannya. Ya sebagai teman kan mendoakan mana yang terbaik,” tutur Bahlil.
Baca Juga: Kadin Indonesia Berharap Siapapun Presidennya, Tetap Lanjutkan Program Indonesia Emas 2045
“Saya selalu mendoakan kepada teman-teman saya yang terbaik, Pak Erick itu juga orang baik, Pak Erick juga adalah Menteri BUMN, dan pasti paham ekonomi,” imbuhnya.
Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi sepanjang triwulan III 2023 mencapai Rp374,4 triliun, tumbuh 21,6 persen dibandingkan periode yang sama di 2022. Serta tumbuh 7 persen dibandingkan triwulan II-2023.
Investasi yang masum ke RI pada periode Juli-September 2023 juga telah menyerap 516.467 orang tenaga kerja Indonesia.
Realisasi investasi yang masuk itu terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp196,2 triliun (52,4 persen) dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp178,2 triliun (47,6 persen).
Baca Juga: Menkominfo Blokir 425.000 Konten Judi Online dan Bekukan 2.760 Rekening!
"Ini mungkin dalam sejarah bangsa kita, bahwa sekalipun kita sekarang masuk tahun politik, tapi global itu menaruh perhatian dan kepercayaan yang luar biasa ditandai dengan realisasi investasi ini," ucap Bahlil.
Kata Bahlil, biasanya investor bersikap pasif atau wait and see di tahun politik. Tapi tahun ini ada fenomena yang berbeda menurutnya.
"Jadi kalau ada orang yang katakan di tahun politik terjadi wait and see, itu biasa. Tapi ini yang terjadi bukan wait and see, tapi mereka malah agresif untuk bagaimana mereka realisasikan investasi yang mereka komitmenkan," sebutnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.