Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Pemerintah Akan Gelar Gerakan Pangan Murah Mulai 24 Februari, Ada Gula hingga Daging

Kompas.tv - 20 Februari 2025, 14:47 WIB
pemerintah-akan-gelar-gerakan-pangan-murah-mulai-24-februari-ada-gula-hingga-daging
Pemerintah akan gelar Gerakan Pangan Murah mulai 24 Februari hingga akhir Maret, untuk memudahkan masyrakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. (Sumber: Dinas Pertanian Pemkab Ngawi)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah akan menggelar operasi pasar dalam bentuk Gerakan Pangan Murah (GPM) mulai 24 Februari sampai akhir Maret 2025. Kegiatan itu diadakan pemerintah bersama BUMN dan swasta, agar masyarakat dapat memperoleh harga pangan pokok strategis yang baik dan wajar menjelang Ramadan hingga Idulfitri. 

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, program GPM sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menstabilkan dan menurunkan harga pangan saat Ramadan dan Idulfitri.

Ia menyebut GPM akan diadakan di seluruh Indonesia.

"Nanti harga beberapa komoditas yang ada di operasi pasar, tentunya akan di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Operasi pasar itu selalu akan di bawah HET. Kita ingin bulan puasa, Ramadan sampai Lebaran, masyarakat mendapatkan harga yang baik, harga yang wajar, harga yang sesuai dengan yang sudah diatur pemerintah," tutur Arief dalam keterangan resminya, Kamis (20/2/2025). 

Baca Juga: Banyak Makan Korban, Pemerintah Segera Terapkan Zero ODOL Tanpa Tahapan Tambahan

Ia menjelaskan, unsur-unsur yang terlibat dalam Gerakan Pangan Murah antara lain dinas pangan, dinas perdagangan, dan dinas pertanian di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, serta Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan yang ada di 34 provinsi. 

Sementara BUMN yang terlibat antara lain Perum Bulog, ID FOOD ditambah PT Pos Indonesia yang memiliki jaringan 4.500 kantor se-Indonesia.

Selain itu juga akan didukung oleh jaringan APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), PT Charoen Pokphand Indonesia, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk serta 452 Kios Pangan di 31 provinsi dan 102 kabupaten/kota.

Pemerintah juga telah menetapkan target kuantitas pangan pokok strategis yang akan digelontorkan dalam GPM Ramadan tahun ini. Untuk minyak goreng MinyaKita total sebanyak 70.000 kiloliter, dengan pembagian Bulog 50.000 kiloliter dan 20.000 ton disalurkan oleh ID FOOD.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Signifikan, Tembus Rp1.708.000 per Gram

Kemudian gula konsumsi akan didistribusikan total 50.000  ton dari PTPN sebanyak 43.000 dan ID FOOD 7.000 ton.

Sementara bawang putih total 20.000 ton akan dimasifkan oleh 21 pelaku usaha. Untuk daging kerbau beku total 19.000 ton, dari stok PT Berdikari 10.000 ton dan PT PPI 9.000 ton.

Terakhir, beras sebanyak 100.000 ton akan didistribusikan Bulog di seluruh Indonesia. Dengan itu, secara keseluruhan total targetnya menjadi 189.000 ton dalam bentuk gula, bawang putih, daging kerbau beku, dan beras, ditambah MinyaKita 70.000 kiloliter.

"Untuk pengawasannya, nanti teman-teman Satgas Pangan Polri diharapkan dapat menertibkan supaya harganya sesuai dengan yang telah ditetapkan. Tidak boleh ada harga yang lebih tinggi daripada harga acuan. Harga petani dan peternak pun tidak boleh terganggu dengan GPM ini. Kita pastikan itu bersama-sama," ungkap Arief. 


 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x