Severity: Warning
Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_session4niv9d1eua0n0ph7i4a6gn4hdhl7nl6l): failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 172
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2-beta/index.php
Line: 314
Function: require_once
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2-beta/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Rapat Umum Pemegang Saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyepakati pergantian pengurus perusahaan. Salah satu yang diganti adalah posisi Direktur Utama.
Sunarso, yang menjabat sebagai Direktur Utama BRI sejak September 2019 diberhentikan dengan hormat.
Sunarso sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pegadaian dan merupakan bankir Bank Mandiri.
Pengganti yang ditunjuk oleh pemegang saham adalah Hery Gunardi yang merupakan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia sejak tahun 2021.
Hery juga salah satu tokoh di balik merger bank syariah anak usaha BUMN saat pandemi.
Selain mengumumkan pergantian direksi, BRI juga memberi kabar baik bagi pemegang sahamnya termasuk publik yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Rapat Umum Pemegang Saham setuju membagi sekitar 85 persen laba bersih tahun buku 2024, sebesar Rp51,74 triliun sebagai dividen.
Nilai ini setara dengan Rp345 per unit saham. Tahun lalu, BRI meraih laba bersih Rp60,1 triliun.
Direksi BRI yang baru akan menghadapi tantangan ekonomi yang berbeda dibanding tahun sebelumnya, tetapi sudah diprediksi.
BRI yang banyak memberi kredit di segmen UMKM, dihadapkan pada ketidakpastian termasuk ekonomi global yang bisa menekan UMKM.
Tercermin, harga saham dengan kode BBRI menjadi salah satu yang disorot karena masuk tren turun.
Pada 24 Maret, saham BRI ditutup di level 3.610. Padahal tahun lalu harga saham BRI masih di atas 6.300.
Baca Juga: BRI Tebar Dividen Rp51,73 T dan akan Buyback Saham Rp 3 T
#bri #dirutbri #sahambri
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.