Kompas TV entertainment lifestyle

Wisata Batu Malin Kundang Diduga Tenggelam Akibat Danau Buatan, Ini Kata Pemda

Kompas.tv - 13 Oktober 2020, 13:45 WIB
wisata-batu-malin-kundang-diduga-tenggelam-akibat-danau-buatan-ini-kata-pemda
Wisata Batu Malin Kundang (Sumber: Instagram)
Penulis : Ade Indra Kusuma

JAKARTA, KOMPAS.TV - Objek wisata Batu Malin Kundang dikabarkan tenggelam dan hilang akibat proyek danau buatan.

Objek wisata yang kental dengan legenda rakyat itu baru-baru ini tengah menyedot perhatian publik.

Dikabarkan hilang, Batu Malin Kundang, yang berada di area objek wisata Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat itu terlihat tenggelam di genangan air laut.

Melalui Instagram @Infosumbar, video itu akhirnya menyedot sejumlah perhatian publik.

Berdurasi 50 detik, seseorang di balik video tersebut mengabarkan bagaimana kondisi di sana saat ini.

Dengan memperlihatkan kondisi sekitar, pria tersebut menyampaikan bahwa objek wisata Batu Malin Kundang kini terlihat menjadi danau.

Batu dan patung khas Malin Kundang dikabarkan hilang akibat tertutup genangan air yang cukup tinggi. 

"Kondisi wisata batu malin kundang di Pantai Air manis. Malin Kundang sudah tenggelam di Danau buatan, dan yang tampak hanya bagian kepalanya sedikit," tulisnya di caption..

"Apakah ini memang direncanakan sebagai danau buatan? Dan apakah sengaja menghilangkan batu malin kundang yang merupakan objek utama di Pantai air manis?" tanyanya seolah protes.

Dengan menyebut sejumlah akun pemerintah daerah, @infosumbar kini mendapat jawaban dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang.

"Bisa bantu jawab pak @pariwisata.padang @sumbartravel @kemenparekraf.ri ?" ujarnya.

Mengutip Kompas.com Senin (12/10/2020), kabar mengenai objek wisata batu Malin Kundang akhirnya mendapat jawaban dari Arifin.

Selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arifin menyampaikan kondisi itu hanya tenggelam akibat air pasang.

"Betul, batu tersebut tidak kelihatan lagi karena digenangi air. Ini karena hujan deras ditambah gelombang pasang sehingga menutupi batu itu," kata Arfian.

Arfian juga menjelaskan kondisi itu terjadi sejak Jumat (9/10/2020), saat Kota Padang dilanda hujan deras.

Arfian menegaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang dan Dinas Pariwisata telah mengeringkan air di lokasi tersebut.

"Sudah kita keringkan hari ini dengan minta bantu BPBD," kata Arfian.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x