Video Rizky Billar Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora Disebut Jadi Bukti KDRT, Ini Kata Polisi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video rekaman CCTV Rizky Billar lempar bola biliar ke Lesti Kejora baru-baru ini menghebohkan publik.

Pasalnya, dalam video tersebut, tertera keterangan waktu menunjukkan tanggal 29 Oktober 2021 pukul 00.07 WIB, jauh sebelum Lesti Kejora melaporkan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada 28 September 2022 lalu.

Dalam video tersebut, Rizky Billar yang mengenakan baju biru dengan emosi mengambil bola biliar lalu melemparkannya ke arah Lesti yang berdiri di pinggir kolam.

Baca Juga: 3 Bukti Penting Kasus Dugaan KDRT Sudah di Tangan Polisi, Apakah Rizky Billar jadi Tersangka?

Namun, Rizky Billar terpeleset, sehingga bola biliar itu tak mengenai Lesti. Kemudian, Billar mengambil bola biliar lagi dan melemparnya ke arah kolam renang.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan sempat mengatakan bahwa KDRT yang dilakukan Rizky Billar kepada Lesti Kejora pada akhir September bukan kali pertama terjadi. 

"Pernah juga si Rizky Billar emosi, marah dengan Lesti itu (dengan) melempar bola biliar, tapi dia kepleset Rizky-nya, sehingga bola itu tidak kena," ujar Zulpan, Rabu (5/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Lantas, apakah video Rizky Billar melempar bola biliar ke Lesti Kejora akan menjadi bukti dalam kasus dugaan KDRT yang tengah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan ini?

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami segala bukti yang mengarah pada dugaan KDRT.

Namun, penyidikan difokuskan pada laporan dari Lesti Kejora yang didaftarkan pada akhir September 2022 lalu.

Baca Juga: Heboh Rekaman CCTV Rizky Billar Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora, Polisi: Masih Kita Dalami

“Untuk yang lain-lain beredar di medsos, atau di video atau di media, mohon izin, yang dilaporkan ke Polres Jaksel oleh Saudari L adalah KDRT. Untuk yang lain kita masih dalami,” kata Nurma di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2022).

“Namun demikian, yang kita utamakan adalah pelaporan yang dibuat oleh L mengenai KDRT,” sambungnya.

Saat ini, polisi tengah memeriksa Rizky Billar sebagai terduga pelaku KDRT. Penyidik telah menyiapkan 38 pertanyaan mengenai kasus tersebut, khususnya tentang motif Billar melakukan KDRT.