Rafael Struick Jadi Idola, sang Bunda Noraly Soedito Ikut Jadi Sorotan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai Timnas U23 Indonesia berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024, tak hanya Rafael Struick yang jadi sorotan. Sosok sang ibunda, Noraly Soedito, juga tak luput dari perhatian.

Noraly Soedito rela terbang ke Doha, Qatar demi mendukung sang putra dan Timnas U23 saat melawan Korea Selatan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.

Memang hampir seluruh hal yang bersinggungan dengan Rafael Struick menjadi perhatian dari publik. Tak terkecuali Noraly Soedito yang telah melahirkan dan membesarkan pemain berusia 21 tahun itu.

Baca Juga: Rafael Struick Cetak Brace ke Korsel, Julukan "El Klemer" Auto Berubah Jadi "A Hero"

Rafael Struick lahir pada 27 Maret 2003 dari pasangan Soraya Noraly Soedito yang memiliki darah Suriname dan Brian Struick. Darah keturunan Indonesia inilah yang diperoleh Rafael dari ayahnya.

Sebab, Brian Struick memiliki ibu yang lahir di Semarang, Jawa Tengah. Sosok tersebut ialah Eleonora Fredrika Rientsma Struick.

Sosok ibunda Rafael Struick ternyata bukan orang sembarangan.

Menilik akun Linkedin-nya, perempuan asal Den Haag, Belanda ini menjadi salah satu petinggi bank ternama di Belanda, yakni ABN AMRO Bank N.V sebagai Head of Financial Recovery & Oversight.

ABN AMRO menduduki peringkat ketiga sebagai bank terbesar di Belanda.

Bank tersebut sebelumnya beroperasi di Indonesia dengan nama The Royal Bank of Scotland (RBS) N.V. pada tahun 2011.

Pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha RBS N.V. atas permintaan dari grup RBS di Inggris yang memutuskan untuk menutup jaringan bisnisnya di 25 negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Rafael Struick: Kita Sudah Kalahkan Korea Selatan, Mari Tulis Sejarah di Olimpiade Paris

ABN AMRO sendiri telah menjalin kemitraan dengan klub sepak bola Ajax Amsterdam selama lebih dari 30 tahun.

Sebagai lulusan dari Universitas Amsterdam, Noraly Soedito meraih gelar Master of Science dalam bidang Akuntansi dan Administrasi Bisnis.

Dia kemudian melanjutkan studinya di Erasmus Universiteit Rotterdam dan memperoleh gelar MSc.