Kompas TV entertainment musik

SBY akan Tampil di Festival Musik Pestapora 2024, Begini Penjelasan DPP Demokrat

Kompas.tv - 3 Juli 2024, 21:37 WIB
sby-akan-tampil-di-festival-musik-pestapora-2024-begini-penjelasan-dpp-demokrat
Presiden Keenam RI Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara capres usai makan malam di Rumah Makan Warunge Dewek, Baturraden, Kabupaten Banyumas, Rabu (11/1/2023). (Sumber: Kompas.com/(Fadlan Mukhtar Zain)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi perbincangan di media sosial setelah dikabarkan menjadi salah satu line up atau penampil di acara musik Pestapora 2024. 

Acara festival musik itu bakal dihelat di Gambir Expo & Hall D2 Jakarta Internationl Expo, Jakarta pada 20-22 September 2024 mendatang.

Melansir laman resmi Pestapora 2024, dari deretan 162 daftar nama penampil yang diumumkan, terdapat nama Presiden ke-6 Republik Indonesia, SBY.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan, SBY memang berencana tampil di Pestapora 2024. 

"Benar, Bapak SBY direncanakan memenuhi undangan dari Pestapora untuk tampil dalam event tersebut," kata Herzaky, Rabu (3/7/2024) dikutip dari laporan Kompas.com.

Baca Juga: Sapi Kurban Seberat 1 Ton Milik Jokowi Tiba di Surabaya, SBY Beli 2 Ekor Sapi di Ponorogo

"Memang Bapak SBY kami ketahui sangat senang dengan acara-acara seni budaya serta olahraga. Ini salah satu hal yang mendasari Bapak SBY menerima undangan tersebut," terang Herzaky.

Sebagai informasi, SBY memang gemar dengan kesenian. Selain mampu melukis, SBY gemar bermusik, bahkan telah menelurkan sejumlah album. 

Beberapa album yang diciptakan SBY adalah Rinduku Padamu (2007), Evolusi (2009), Ku Yakin Sampai di Sana (2010), dan Harmoni (2013).

"Kebetulan hobi saya adalah bermusik," ujar SBY, (29/10/2007) dikutip dari laman setneg.go.id.

Baca Juga: Daftar Festival Musik yang Hadir Bulan Juli, Ada Prambanan Jazz hingga We The Fest

"Lagu-lagu ciptaan saya merupakan refleksi di tengah-tengah kepadatan tugas dan mengatasi masalah yang datang silih berganti. Saat itu saya merasa perlu menata hati dan di situlah saya ingin berkomunikasi, mengekspresikan pikiran-pikiran saya sebagai manusia biasa," tambahnya.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Setneg



BERITA LAINNYA



Close Ads x