Kompas TV entertainment selebriti

Pengacara Bantah Tuduhan Saksi yang Sebut Ammar Zoni Modali Bandar Narkoba Rp50 Juta

Kompas.tv - 4 Juli 2024, 21:45 WIB
pengacara-bantah-tuduhan-saksi-yang-sebut-ammar-zoni-modali-bandar-narkoba-rp50-juta
Seorang saksi menyebut Ammar memodali pemasok narkoba bernama Akri senilai Rp 50 juta (Sumber: Tribunnews.com )
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ammar Zoni disebut tidak hanya menjadi pengguna narkoba. Ia diduga terlibat bisnis barang haram tersebut.

Sidang kali ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari para terdakwa.

Lewat dokumen persidangan yang terungkap, Ammar disebut tak hanya mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Diduga, Ammar Zoni terlibat dalam transaksi jual-beli barang haram tersebut bersama seorang pemasok bernama Akri.

Baca Juga: Irish Bella Komentari Rehabilitasi yang Bakal Dijalani Ammar Zoni

Dalam lanjutan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Selasa (2/7/2024), seorang saksi menyebut Ammar memodali pemasok narkoba bernama Akri senilai Rp 50 juta.

Menanggapi itu, Kuasa hukum Ammar Zoni, Jon Mathias angkat bicara. Menurut dia, Ammar membantah keterangan tersebut di persidangan.

“Itu keterangan Akri ya, tapi kan dibantah oleh Ammar, kalau seandainya keterangan Akri dibenarkan oleh Ammar berarti itu kualitas saksi kuat, tapi kalau dibantah pasti jadi pertimbangan lagi,” kata Jon Mathias mengutip Tribunnews setelah persidangan.

Lebih lanjut Jon Mathias memastikan, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Ammar kemudian tidak ada indikasi untuk memodali bisnis narkoba. 

Begitupun dalam dakwaaan pada sidang perdananya yang dibacakan oleh JPU.

“Kalau di BAP yang kita lihat dan termasuk didakwaan sendiri dari JPU kita tidak melihat bahwa Ammar yang memodali,” ujar Jon Mathias.

Baca Juga: Ammar Zoni Pasrah Banding Putusan Cerai dengan Irish Bella Ditolak Pengadilan

Justru pernyataan tersebut baru diungkap dalam persidangan kasus narkoba yang dijalani oleh Ammar Zoni. Namun keterangan tersebut dianggap tidak memiliki bukti yang kuat.

“Kan sekarang baru terungkap, tapi nilai pembuktian tidak kuat,” tandasnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x