JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya membenarkan pihaknya menerima laporan kasus dugaan pencemaran nama baik dari korban penyiraman air keras di Cengkareng, Jakarta Barat, M Agus Salim (32).
Dalam laporan yang teregistrasi dengan nomor LP/B/6330/X/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA itu, Agus melaporkan pemilik Yayasan Peduli Kemanusiaan sekaligus YouTuber Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi.
“Pada 19 Oktober benar Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari saudara MAS melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan atau fitnah dengan media elektronik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (22/10/2024).
Baca Juga: Penjual Foto Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Curhat soal Pendapatan Usai 3 Hari Pelantikan
Agus dalam laporannya yang ditemani pengacara Farhat Abbas menerangkan, dia mengalami penyiraman air keras pada September 2024 hingga penglihatannya terganggu dan membutuhkan biaya yang cukup banyak.
“Kemudian korban mendapatkan sumbangan dari donasi terlapor melalui sebuah podcast di mana diumumkan adanya donasi yang bisa dilakukan, dikirimkan ke rekening terlapor,” ujar Ade.
Dari penggalangan donasi tersebut, terkumpul sejumlah uang senilai Rp1,4 miliar.
Hanya saja, kata Ade, uang donasi itu diminta kembali oleh Pratiwi.
“Pelapor atau korban merasa mendapatkan ancaman tuduhan dan fitnah seolah-olah korban tidak amanah terhadap uang donasi tersebut,” kata Ade.
Polisi menyatakan akan menyelidiki terlebih dahulu mengenai pengakuan dari Agus terkait alasan terlapor meminta kembali uang donasinya.
“Inilah yang akan didalami, poinnya adalah pelapor atau korban merasa difitnah seolah-olah tidak amanah dengan uang donasi tersebut,” tegas dia.
Sebelumnya, Agus adalah korban penyiraman air keras oleh bawahannya sendiri berinisial JJS (18) di Jalan Nusa Indah Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/9/2024).
Baca Juga: Suami Pelaku Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anak di Kediri Ditangkap Polisi
Agus menderita luka bakar 90 persen di tubuhnya, bahkan akibat disiram cairan kimia berbahaya membuat penglihatan Agus terganggu.
Dia pun sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kisah Agus itu viral di media sosial hingga sejumlah Youtuber mengundangnya sebagai narasumber dan memberinya donasi.
Uang hasil donasi diduga tidak digunakan Agus dengan bijak untuk pengobatannya saja. Uang tersebut diduga dibagi-bagikan kepada keluarga dengan total Rp 500 juta, sedangkan untuk kebutuhan berobat ke RSCM hanya terpakai Rp 900 ribuan dan dengan BPJS.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.