"Artinya gini, kalau soal hukum ada banyak celah yang bisa diambil. Kalau dilihat dari hukum, banyak celah bisa kita gunakan. Kita tahu sama-sama ketika hukum berpihak pada kaum kapitalis," ucap Indro.
Itu sebabnya, Indro tetap mempersiapkan Hak Kekayaan Intelektual Warkop DKI sebagai warisan bagi anak Dono, Kasino, dan juga anak-anaknya.
"Jadi saya memilih diam, tetapi saya persiapkan hak kekayaan intelektual saya," ujar Indro.
Sehingga untuk ke depannya, anak-anak mereka bertiga tetap bisa mendapatkan hak ekonomis, bahkan setelah kepergian ayah-ayah mereka.
Seperti diungkap Indro tentang respons putra bungsu Dono, Satrio Sarwo Trengginas yang terharu untuk pertama kalinya menerima uang dari karya-karya ayahnya.
"Ketika pertama Hak Kekayaan Intelektual Warkop bisa menghasilkan, dia ngomong gini 'saya masih kecil sekali waktu ayah saya meninggal,'" ucap Indro menirukan perkataan Satrio.
Baca Juga: Captain America: Brave New World Dapat Nilai "Busuk" dari Rotten Tomatoes
"Bahkan saya enggak kenal ayah saya. Saya hanya tahu dia pelawak, komedian, bisa main film, hebat. Ya udah saya hanya tahu itu saja. Sekarang saya baru...," imbuh Indro tak bisa melanjutkan perkataannya.
Sambil tersenyum, Indro melanjutkan ucapan Satrio yang membuatnya menangis.
"Ayah saya sudah tidak ada, tapi dia masih mengirimkan saya uang untuk sekolah," kata Indro menirukan ucapan Satrio saat itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.