A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 225

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 225
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 108
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Pendidikan Di Masa Transisi - NEWS OR HOAX (Bag2)

Kompas TV feature news or hoax

Pendidikan Di Masa Transisi - NEWS OR HOAX (Bag2)

Kompas.tv - 25 Juni 2020, 13:33 WIB

Juli 2020 mendatang, semua siswa di indonesia akan memasuki tahun ajaran baru untuk 2020-2021. Keputusan ini telah disampaikan melalui menteri pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Makarim.

Pada masa tahun ajaran baru 2020-2021, mendikbud menegaskan bahwa sekolah-sekolah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan kegiatan tatap muka.

Daerah yang termasuk di dalam zona ini mencakup 94 persen dari total semua sekolah yang ada di wilayah indonesia yang berada dalam 429 wilayah kabupaten atau kota.

Sedangkan, 6 persen sisanya merupakan wilayah yang masuk  ke dalam zona hijau yang tersebar di 85 kabupaten atau kota dan diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.

Para kepala daerah juga diminta untuk segera menghentikan kegiatan tatap muka atau emergency brake apabila status zona di wilayah hijau ini mengalami peningkatan.

Perlu diperhatikan bahwa masih ada 94 persen sekolah dengan tingkatan dari dini hingga menengah yang harus menerapkan sistem pembelajaran dirumah.

Kendala ini terjadi karena masalah infrastruktur yang tidak merata di berbagai daerah, bila di kota besar para siswa mudah mendapatkan akses internet, hal ini tidak berlaku bagi para siswa yang berada di daerah pedalaman yang mengalami kendala akses seperti sinyal dan fasilitas yang memadai.

Berdasarkan data dari federasi Serikat Guru Indonesia,  hanya sekitar 47 persen sekolah di indonesia yang punya akses internet, sedangkan 53 persen sisanya belum punya fasilitas untuk bisa mengakses internet. Kendala ini pun belum ditambah oleh sebagian murid sekolah yang tidak memiliki biaya untuk membeli paket internet.

Tentu ini yang harus jadi perhatian pemerintah karena keterampilan digital dan akses internet jadi kunci sukses metode pembelajaran jarak jauh dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru, mengingat 94 persen sekolah masih masuk dalam wilayah zona kuning, oranye, dan merah.

#NewsorHoax #PPDB #TahunAjaranBaru



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x