United Airlines Larang Terbang Pesawat Boeing 777 Setelah Alami Pendaratan Darurat

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Regulator penerbangan Amerika Serikat, FAA, memerintahkan United Airlines untuk meningkatkan inspeksi untuk semua pesawat Boeing 777 yang mereka miliki. Pesawat ini sebelumnya mengalami pendaratan darurat di Denver, Sabtu (20/2/2021). United Airlines menyatakan, pihaknya untuk sementara tidak menggunakan pesawat jenis tersebut dalam penerbangan mereka.

Pengumuman itu datang hanya satu hari setelah United Airlines Flight 328 harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Denver. Saat itu, mesin kanannya meledak sesaat setelah lepas landas. Potongan-potongan casing mesin Pratt & Whitney PW4000, menghujani lingkungan pinggiran kota Denver.

Baca Juga: Mesin Boeing 777 Terbakar dan Serpihannya Jatuh Dekat Rumah Warga, Pesawat Berhasil Mendarat Darurat

Pesawat dengan 231 penumpang dan 10 awak di dalamnya mendarat dengan selamat, dan tidak ada seorang pun yang mengalami luka karena peristiwa ini.

Administrator FAA Steve Dickson mengatakan, para inspektur menyimpulkan bahwa interval inspeksi harus ditingkatkan untuk bilah kipas berlubang yang unik. Model mesin ini hanya digunakan di pesawat Boeing 777.

Namun Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS menyatakan, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang bagaimana insiden itu terjadi.

Video yang diposting di Twitter menunjukkan mesin sepenuhnya dilalap api saat pesawat terbang di udara.

Baca Juga: Pesawat Presiden Ekuador Mendarat Darurat di Washington DC Tidak Lama Setelah Terbang

Seperti dikutip dari the Associated Press, United Airlines mengatakan akan bekerja sama dengan FAA dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS untuk menentukan langkah tambahan yang diperlukan, untuk memastikan pesawat ini memenuhi standar keamanan ketat dan dapat kembali beroperasi.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan, perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan diangkut ke labnya di Washington untuk diunduh dan dianalisis. Investigasi ini dapat memakan waktu hingga satu tahun atau lebih. Meskipun demikian, dalam kasus-kasus besar, biasanya beberapa materi investigsi dapat dirilis saat investigasi masih berlangsung.