Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Palestina Jamu Menteri Israel di Tepi Barat, Minta Akhiri Pendudukan

Kompas.tv - 4 Oktober 2021, 11:10 WIB
presiden-palestina-jamu-menteri-israel-di-tepi-barat-minta-akhiri-pendudukan
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Presiden Palestina menjadi tuan rumah dalam jamuan dengan menteri Israel, Minggu (3/9/2021) larut malam. Pertemuan ini dilakukan sebagai tanda untuk meningkatkan hubungan kedua negara.

Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz menjadi pejabat tinggi kedua yang bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, sejak pemerintah baru Israel mulai menjabat pada Juni. Sebelumnya Menteri Pertahanan Benny Gantz juga telah bertemu dengan Abbas di markas besarnya di Tepi Barat pada Agustus lalu.

Baca Juga: Baku Tembak di Tepi Barat, Warga Palestina yang Tewas Kini Jadi Lima Orang

Pemerintah Israel yang baru terdiri dari delapan partai yang mencakup berbagai spektrum politik di Israel, dari garis keras sayap kanan yang menentang negara Palestina hingga partai-partai yang mendukung solusi dua negara. 

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berasal dari partai agama garis keras, dan dia telah mengesampingkan pembentukan negara Palestina di bawah pengawasannya. Tetapi dia menyerukan untuk mengurangi gesekan, terutama dengan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan ekonomi Palestina.

Baca Juga: Tentara Israel Bunuh Empat Warga Palestina usai Konfrontasi Bersenjata

Menurut kantor berita Wafa yang dikelola pemerintah, dalam pertemuan ini Abbas menekankan pentingnya mengakhiri pendudukan Israel dan mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif. Pemerintahan Abbas mengupayakan pembentukan negara Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem timur.

Horowitz memposting foto dirinya dan Abbas di Twitter. “Kami memiliki misi bersama: untuk menjaga harapan perdamaian, atas dasar solusi dua negara,” katanya dalam postingan di Twitter.
 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x