TAIPEI, KOMPAS.TV - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Taiwan mengusulkan sebuah skema yang akan memungkinkan para pekerja migran termasuk yang berasal dari Indonesia, kembali masuk ke wilayahnya mulai bulan ini.
Menteri Tenaga Kerja Taiwan Hsu Ming-chun, dalam rapat dengan badan legislatif pada Senin (1/11/2021) seperti dilansir Taiwan News, mengatakan, di tengah terjadinya kekurangan tenaga kerja dan upaya pencegahan epidemi, pihaknya telah membuat skema berbasis poin yang akan menyaring pekerja migran.
Dia juga mengatakan telah mengajukan skema tersebut ke Pusat Komando Sentral Epidemi (CECC) untuk mendapatkan persetujuan.
Poin-poin tersebut, kata Hsu, meliputi status vaksinasi pekerja, situasi Covid-19 di negara asal pekerja, dan skema pencegahan epidemi pihak yang mempekerjakan mereka.
Hsu mengatakan, CECC telah menerima skema tersebut dan memperkirakan akan mulai diberlakukan bulan ini.
Baca Juga: AL Taiwan Latihan Pendaratan Amfibi di Pangkalan Militer AS
Kemenaker Taiwan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan untuk menyediakan 1.700 tempat tidur tambahan di pusat-pusat karantina.
Kemenaker Taiwan juga meminta pihak berwenang di negara asal para pekerja migran agar menerapkan langkah pencegahan epidemi.
Perwakilan Taiwan di negara-negara asal pekerja migran juga diminta melakukan verifikasi untuk memastikan para pekerja telah divaksinasi.
Hsu mengungkapkan, negara-negara penyumbang pekerja migran terbesar di Taiwan adalah Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Baca Juga: Menlu AS Jumpa Menlu China di KTT G20 Bahas Taiwan, Larang Beijing Bertindak Unilateral
Dari empat negara tersebut, kata Hsu, hanya Indonesia yang sudah berhasil menekan angka kasus Covid-19 menjadi sekitar 1.000 kasus per hari.
Direktur Jenderal Badan Pengembangan Angkatan Kerja Kemenaker Taiwan Tsai Meng-liang mengatakan, di bawah skema baru ini, semakin tinggi poin yang diraih seorang pekerja migran, semakin diprioritaskan untuk masuk ke Taiwan.
Kuota mingguan bagi pekerja migran akan ditentukan oleh jumlah tempat tidur yang tersedia di pusat-pusat karantina.
Mengenai jenis vaksin yang disyaratkan, kata Tsai, keputusan akhir akan dibuat oleh CECC.
Baca Juga: China Ingatkan Lithuania dan Negara Eropa yang Berhubungan dengan Taiwan, Sebut Itu Keputusan Salah
Sumber : Taiwan News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.