TUNISIA, KOMPAS.TV - Warga miskin dan pengangguran di Tunisia semakin meningkat di tengah upaya pemerintah memulihkan ekonomi.
Tak lain dan tak bukan, hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Hingga kini, banyak warga terpaksa bekerja di kios-kios kumuh dengan upah kecil dan tanpa libur.
Seperti yang terlihat di tepi jalan utama Kota Kairouan, Tunisia, belasan perempuan menjual roti tradisional dan makan ringan kepada para pengendara yang lewat.
Berdasarkan laporan Institut Statistik Nasional Tunisia pada 2020, kawasan di Kairouan ini dinyatakan sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Tunisia.
Sementara tingkat pengangguran juga terus meningkat pada tahun ini.
Untuk mendapatkan pendapatan, banyak warga, terutama perempuan yang bekerja siang dan malam.
Lapangan pekerjaan menjadi hal yang langka saat ini di Tunisia.
Bahkan, banyak laki-laki dewasa yang kebingungan untuk menafkahi keluarga dan membayar keperluan sehari-hari
Lowongan pekerjaan kini lebih banyak dibuka bagi perempuan dan ibu rumah tangga, atas alasan pemberian upah yang lebih kecil.
Baca Juga: Tunisia Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Mantan Presiden Moncef Marzouki
Tunisia, setelah keuangan negara terkuras untuk penanganan Covid-19, pemerintah juga masih berusaha sekuat tenaga mengurangi tingkat pengangguran.
Lantaran, para pemangku kekuasaan belajar dari masa lalu; di mana terjadi pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah yang dipicu meningkatnya pengangguran pada 2011.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.