Ikan Menyeramkan dengan Gigi Tajam Gigit Kaki Pelari, Dikira Bayi Anjing Laut yang Mati

GOWER, KOMPAS.TV - Seekor ikan menyeramkan yang memiliki gigi tajam menggingit kaki pelari yang mendekatinya.

Pelari bernama Andy Rees tengah berlari di Pantai Three Cliffs di Gower, Wales saat melihat sesuatu yang dikiranya bayi anjing laut yang mati.

Ia pun berusaha mendekati makhluk tersebut untuk melihat apakah sudah mati atau belum.

Ia pun mencoba memeriksanya dengan menendangkan kakinya pelan ke arah mahluk itu, yang kemudian menggigitnya.

Baca Juga: Nyaris Mati usai Temukan Buaya Sepanjang 2 Meter di Teras Rumah, Bocah Ini Berhasil Melarikan Diri

“Saya memutuskan untuk membalikkan makhluk itu dengan kaki saya untuk memastikan hewan apa sebenarnya, tanpa menyadari saya menempatkan kaki di mulut besarnya,” ujar Rees dilansir dari Daily Star.

“Saat terbalik, kaki saya digigitnya dan terjebak di gigi dalam mulutnya, yang membuat saya kaget. Mulutnya sangat besar dengan gigi tajam. Itu sangat mengerikan, ikan dengan tampang menyeramkan,” tambahnya.

Rees pun mengungkapkan bagaimana ia merasakan gigi tajam ikan menyeramkan tersebut dan harus berjuang untuk melepaskannya.

Rees pun akhirnya mengetahui bahwa ia bertemu dengan ikan Anglerfish, yang merupakan ikan laut dalam.

Ikan itu biasa ditemukan di kedalaman 550m hingga 2.000m.

Rees mengatakan gigi tajam ikan tersebut telah menembus bagian atas sepatunya dan menyentuh kakinya.

Untungnya, gigi tersebut tidak menembus kulitnya.

Baca Juga: Kerap Mengancam, Israel Ternyata Tak Memiliki Kekuatan untuk Menyerang Iran

Ia mengaku sepanjang waktunya di pantai atau di laut tak pernah bertemu dengan ikan Anglerfish dan hanya pernah melihat fotonya.

“Saya selalu berpikir ikan Anglerfish hidup di lautan dalam, jadi saya terkejut melihatnya di perairan dangkal setempat,” tuturnya.

Masih belum diketahui mengapa seekor ikan laut dalam bisa berada di permukaan, namun ahli memiliki teori tersendiri.

“Sepertinya ikan itu bisa berada di pantai karena hasil dari badai yang kami rasakan akhir-akhir ini,” tutur juru bicara Masyarakat Konservasi Laut.