Somalia Umumkan Berhasil Membunuh Pentolan Nomor Dua Kelompok Teror Al-Shabaab

BOSASO, KOMPAS.TV - Pemerintah Somalia pada Minggu (2/10/2022) malam mengeklaim berhasil membunuh Abdullahi Nadir, salah satu pendiri kelompok militan Islam Al-Shabaab, dalam operasi dengan mitra internasional.

Seperti laporan Straits Times, Senin (3/10/2022), pasukan keamanan Somalia menggembar-gemborkan keberhasilan militer yang dibuat dalam beberapa pekan terakhir melawan kelompok terkait Al-Qaeda saat berperang bersama kelompok-kelompok setempat.

Namun Al-Shabaab terus melakukan serangan mematikan, termasuk dua serangan hari Jumat lalu yang menewaskan sedikitnya 16 orang.

Kementerian Informasi Somalia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi yang menewaskan Nadir terjadi pada hari Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Kelaparan Makin Parah di Somalia, Anak-anak Terlalu Lemah untuk Menangis

Dikatakan Abdullahi Nadir adalah kepala jaksa Al-Shabaab dan akan menggantikan pemimpin kelompok itu, Ahmed Diriye, yang saat ini sedang sakit.

"Kematiannya adalah duri yang disingkirkan dari bangsa Somalia," kata pernyataan kementerian itu.

"Pemerintah berterima kasih kepada rakyat Somalia dan teman-teman internasional yang kerjasamanya memfasilitasi pembunuhan pemimpin (Al-Shabaab) ini, yang merupakan musuh bangsa Somalia."

Pemberontak Al-Shabaab telah membunuh puluhan ribu orang sejak pemboman tahun 2006 dalam perjuangan mereka untuk menggulingkan pemerintah pusat Somalia yang didukung Barat dan menerapkan interpretasi mereka terhadap hukum Islam.

Baca Juga: Situasi Hotel Hayat Somalia: Milisi Al-Shabab Dikepung Tentara, Korban Jiwa Bertambah Jadi 20 Orang

Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, yang dipilih oleh anggota parlemen pada bulan Mei, berjanji untuk memerangi pemberontak.

Pendahulunya dipandang termakan oleh pertikaian politik, dan dianggap hanya mengambil sedikit tindakan terhadap Al-Shabaab.

Militer Somalia didukung oleh pasukan AS yang dilengkapi pesawat tak berawak dan misi penjaga perdamaian Uni Afrika.

Tidak segera jelas mitra internasional mana yang berpartisipasi dalam operasi yang menewaskan Nadir.