Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Mengerikan! Ratusan Pekerja Tambang Terjebak di Bawah Tanah Usai Serangan Rudal Rusia ke Kota Ini

Kompas.tv - 11 Oktober 2022, 16:16 WIB
mengerikan-ratusan-pekerja-tambang-terjebak-di-bawah-tanah-usai-serangan-rudal-rusia-ke-kota-ini
Ilustrasi. Pasukan Rusia menembakkan rudal jelajah dari sebuah kapal perang, Senin (10/10/2022). Serangan rudal Rusia ke Kryvyi Rih mengakibatkan ratusan pekerja tambang batu bara terjebak di bawah tanah. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

KIEV, KOMPAS.TV - Serangan beruntun rudal Rusia yang menghajar kota-kota Ukraina pada Senin (10/10/2022) lalu turut menjebak ratusan pekerja tambang di bawah tanah. Peristiwa ini terjadi di Kryvyi Rih, Oblast (daerah setingkat provinsi) Dnipropetrovsk, tengah Ukraina.

Menurut laporan kantor berita Ukrinform, sebanyak 854 penambang batu bara terjebak di empat tambang bawah tanah. Hal tersebut dikarenakan putusnya aliran listrik akibat serangan Rusia.

Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 98 pekerja tambang dilaporkan masih terjebak. Kepala Pemerintahan Militer Kryvyi Rih Oleksandr Vilkul menyebut proses evakuasi para pekerja tambang yang masih terjebak diharapkan rampung hari ini, Selasa (11/10).

Baca Juga: Rusia Kirim Hujan Rudal ke Ukraina, Dua Hari Usai Tunjuk Jenderal Penghancur Aleppo sebagai Komandan

Oblast Dniproteptrovsk sendiri dihantam 18 rudal Rusia pada Senin (10/10) lalu. Lima di antaranya berhasil disergap sistem pertahanan udara pasukan Ukraina.

Totalnya, kemarin, Moskow dilaporkan meluncurkan 84 rudal ke 10 kota Ukraina, termasuk ibu kota Kiev dan Lviv yang relatif tenang beberapa bulan belakangan. Sebanyak 56 dari rudal yang ditembakkan berhasil disergap.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan rudal beruntun itu adalah respons Moskow atas serangan ke Jembatan Kerch, infrastruktur penghubung Semenanjung Krimea dengan daratan Rusia, Sabtu (8/10) lalu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengaku bahwa pihaknya menyasar “pusat komando militer dan fasilitas komunikasi dan infrastruktur energi.” Namun, Kiev menuduh Moskow secara sembrono turut menghantam gedung-gedung sipil.

Per Selasa (11/10), otoritas Ukraina melaporkan setidaknya 19 orang tewas akibat serangan rudal Rusia. Sedangkan 105 lain mengalami luka-luka.

Baca Juga: Jerman Segera Kirim Sistem Rudal Pertahanan Udara Iris-T Menyusul Rentetan Serangan Rudal ke Ukraina



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x