WASHINGTON, KOMPAS.TV - Gempa dengan magnitudo 5,1 mengguncang San Francisco, Amerika Serikat, termasuk wilayah San Jose dan Silicon Valley, Selasa siang atau Rabu (26/10/2022) dini hari waktu Indonesia.
Survei Geologi AS (USGS) menyebut gempa terjadi pukul 11.42 dengan episentrum sekitar 19 kilometer timur San Jose, dengan kedalaman 6 kilometer. Sekitar lima menit usai gempa pertama, USGS melaporkan gempa susulan magnitudo 3,1.
Lucy Jones, seismolog dari California, mengatakan pada NBC bahwa gempa terjadi di patahan Calaveras, salah satu dari delapan patahan utama di Bay Area.
"Sesar Calaveras adalah salah satu yang cenderung memiliki kans gempa bumi lebih kecil," kata Jones, sembari menambahkan, gempa terbaru adalah yang terbesar sejak goncangan magnitudo 6,0 pada 2014.
Kantor Manajemen Darurat California memperkirakan 95.000 orang yang terdaftar dalam sistem peringatan gempa menerima pesan ShakeAlert via ponsel, beberapa detik sebelum getaran terjadi.
"Orang-orang memiliki beberapa detik waktu siaga sebelum guncangan dimulai di beberapa lokasi," kata Robert de Groot, koordinator ShakeAlert USGS.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi Associated Press melaporkan gempa berdampak pada penundaan beberapa kereta komuter.
Cal Train dan sistem Bay Area Rapid Transit, yang dikenal sebagai BART, menghentikan operasional untuk memeriksa kerusakan. BART kembali ke layanan normal pada sore hari.
Baca Juga: Keturunan India Pimpin Dunia: PM Inggris, Wapres AS, CEO Microsoft, Twitter, Ini Daftar Lainnya
Rich Constantine, wali kota Morgan Hill, sebuah kota di sebelah San Jose, mengatakan dia sedang di dapur ketika gempa yang "panjang dan mantap" melanda.
"Bingkai foto di rumah kami jatuh, semuanya bergetar, tetapi begitu getaran berhenti, tidak ada kerusakan," katanya.
Sebelum gempa terbaru dan 2014, gempa memang sering terjadi di patahan Calaveras, termasuk gempa 6,2 Morgan Hill pada 1984.
Baca Juga: Bentrok Antarsuku yang Dipicu Pertandingan Sepak Bola Meletus di Pulau Cinta Papua Nugini, 32 Tewas
Sumber : AP/NBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.