ANKARA, KOMPAS.TV - Kebakaran besar yang melalap Pelabuhan Iskenderun, selatan Turki, dilaporkan telah dipadamkan pada Selasa (7/2/2023). Menurut laporan DW, Rabu (8/2), padamnya kebakaran usai gempa ini dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Turki.
Kebakaran di Pelabuhan Iskenderun memaksa operasi di pelabuhan itu dihentikan dan antrean kapal dialihkan ke pelabuhan lain. Kebakaran besar yang melanda Iskenderun sejak Senin (6/2) diyakini disebabkan kontainer yang terguling akibat gempa bermagnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah.
Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Turki-Suriah Tembus 9.600, Paling Mematikan Sedekade Belakangan
Dinas Kelautan Turki menyebut gempa juga menyebabkan sejumlah kerusakan struktural di salah satu pelabuhan utama di tenggara Turki tersebut.
Kota Iskenderun sendiri merupakan area industrial dan salah satu pusat kontainer utama di tenggara Turki. Perusahaan pengapalan terbesar di dunia, AP Moller Maersk mengaku mesti mengalihkan jalur kapal karena kebakaran di Iskenderun.
"Kami berencana mengalihkan kontainer ke pusat terdekat dengan kelayakan operasional atau menahannya di pelabuhan perantara, termasuk Pelabuhan Mersin (Turki) dan Pelabuhan Said (Mesir)," demikian bunyi pernyataan AP Moller Maersk.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah kerugian dan tingkat kerusakan akibat kebakaran di Pelabuhan Iskenderun. Proses pemulihan pelabuhan tersebut hingga bisa beroperasi normal pun belum diketahui.
Provinsi Hatay, tempat Iskenderun berada, merupakan salah satu daerah terdampak paling parah gempa Turki-Suriah. Hingga berita ini diturunkan, korban jiwa gempa Turki-Suriah telah melebihi 9.600 orang.
Baca Juga: Satu WNI Jadi Korban Tewas Gempa Turki, Ditemukan di Reruntuhan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.