Kompas TV internasional kompas dunia

Kabar Gembira! Vaksin Kanker dan Penyakit Jantung akan Siap Pada 2030

Kompas.tv - 8 April 2023, 06:20 WIB
kabar-gembira-vaksin-kanker-dan-penyakit-jantung-akan-siap-pada-2030
Ilustrasi vaksin. Sebuah perusahaan farmasi terkemuka yakin suntikan vaksin untuk penyakit kanker, kardiovaskular, autoimun, dan kondisi lainnya akan siap pada 2030. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

MASSACHUSETTS, KOMPAS.TV - Kabar gembira datang dari dunia kesehatan setelah serangkaian vaksin kanker dan penyakit jantung dilaporkan akan tersedia di akhir dekade ini.

Sebuah perusahaan farmasi terkemuka yakin suntikan vaksin untuk penyakit kanker, kardiovaskular, autoimun, dan kondisi lainnya akan siap pada 2030.

Studi tentang vaksinasi ini juga menunjukkan “janji yang luar biasa”.

Beberapa peneliti mengatakan, kemajuan selama 15 tahun telah dibuka dalam 12 hingga 18 bulan berkat keberhasilan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Kontroversial, Miliuner China Bakal Lelang Sperma Pria yang Tak Divaksin Covid-19

Kepala Pejabat Medis Perusahaan Farmasi Moderna, Dr Paul Burton, mengatakan ia percaya perusahaannya telah mampu menawarkan perawatan segala jenis penyakit, hanya dalam waktu lima tahun.

Perusahaan farmasi yang juga memproduksi vaksin Covid-19 itu, saat ini tengah membangun vaksin kanker yang menargetkan tipe tumor berbeda.

“Kami akan memiliki vaksin itu dan memiliki efektivitas tinggi, serta akan menyelamatkan ratusan ribu, jika bukan jutaan manusia,” kata Burton dikutip dari The Guardian, Jumat (7/4/2023).

“Saya pikir kami akan mempu menawarkan vaksin kanker yang dipersonalisasi untuk melawan berbagai jenis tumor kepada orang-orang di seluruh dunia,” tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa beberapa infeksi pernapasan dapat ditutupi dengan satu suntikan.


 

Hal itu memungkinkan orang yang rentan bisa terlindungi dari Covid-19, flu, dan virus pernapasan syncytial (RSV).

Sementara terapi mRNA tersedia untuk penyakit langka yang saat ini belum ada obatnya.

Terapi berdasarkan mRNA bekerja dengan mengajari sel cara membuat protein yang memicu respons kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Baca Juga: Militan Palestina Lakukan Penyerangan di Dalam Wilayah Israel, Tewaskan Tiga Orang

“Saya pikir kami akan memiliki terapi berbasis mRNA untuk penyakit langka yang sebelumnya tak dapat disembuhkan,” kata Burton.

“Saya pikir 10 tahun dari sekarang, kami akan mendekati dunia di mana Anda benar-benar dapat mengiidentifikasi penyebab genetik suatu penyakit dan dengan kesederhanaan relatif, pergi dan mengedit itu serta memperbaiki menggunakan teknologi berbasis mRNA,” lanjutnya.

Tetapi para ilmuwan memperingatkan bahwa kemajuan yang dipercepat, dan telah melonjak dengan urutan besarnya dalam tiga tahun terakhir, akan sia-sia jika investasi tingkat tinggi tak dipertahankan.



Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x