Kompas TV internasional kompas dunia

Kiriman Tank dan Senjata ke Ukraina Diyakini Tak akan Langsung Berdampak pada Perang Lawan Rusia

Kompas.tv - 24 April 2023, 15:22 WIB
kiriman-tank-dan-senjata-ke-ukraina-diyakini-tak-akan-langsung-berdampak-pada-perang-lawan-rusia
Sebuah tank Leopard 2 beraksi di tengah kunjungan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di batalion tank 203 Bundeswehr di Barak Lapangan Marshal Rommel di Augustdorf, Jerman, Rabu, 1 Februari 2023. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

KIEV, KOMPAS.TV - Seorang pakar keamanan mengungkapkan dampak dari pengiriman tank dan senjata tak akan langsung terasa pada perang Ukraina melawan Rusia.

Ukraina dilaporkan akan mendapatkan enam tank Leopard 2 kiriman Spanyol dalam sepekan.

Sedangkan Amerika Serikat (AS) akan mulai memberikan pelatihan kepada para tentara Ukraina untuk mengoperasikan tank Abrams bulan depan.

Namun pakar sekaligus analis industri pertahanan yang juga mantan tentara Inggris, Nicholas Drummond, memiliki pendapat tersendiri mengenai hal itu.

Baca Juga: 538 WNI Dievakuasi dari Sudan pada Tahap 1, Dipimpin Langsung Dubes RI di Khartoum

Ia mengatakan meski adanya latihan dan pengiriman kendaraan tempur yang didonasikan sekutu NATO ke Ukraina, tak akan ada dampak langsung atas pertempuran dengan Rusia.

Tank modern memiliki persenjataan yang cukup menyulitkan.

Meski terlihat tangguh dan kasar di luar, sebagian besar efektivitas mereka di medan perang bermuara pada sistem elektronik dan komputer yang canggih di dalamnya.

Sistem tersebut menemukan target dan melatih senjata utama tank pada mereka.

Merawat tank, memperbaiki, dan memasok suku cadang yang diperlukan membutuhkan pelatihan terperinci mulai dari awak kendaraan hingga jalur logistik yang mendukung mereka.

“Saya bisa katakan kemampuan untuk melatih tentara Ukraina untuk mendukung setiap tank yang diberikan, lebih penting ketimbang tipe tank yang mereka gunakan,” kata Drummond, seperti dilansir CNN, Minggu (23/4/2023).

Selain waktu yang dibutuhkan untuk melatih pasukan Ukraina, tank-tank tersebut membutuhkan perawatan, yang berarti mengelola rantai pasokan.

Peneliti senior, Drew Thompson, pun mencontohkan tank Abrams yang merupakan buatan AS.

Baca Juga: Mengerikan! Total 47 Jasad Pengikut Sekte Sesat di Kenya Ditemukan

Ia mengatakan tank tersebut memiliki ekor logistik yang sangat panjang, dan membentang kembali ke AS.

Ia mengungkapkan komponen utama yang aus atau rusak dalam pertempuran perlu diganti dengan suku cadang AS, yang harus dikirim ke depot perbaikan di Ukraina atau Polandia.

Thompson mengatakan Pentagon pandai memecahkan masalah logistik yang sulit, tetapi ia menegaskan risikonya tinggi bagi AS dan Ukraina.

“Mendukung Leopard dari pangkalan logistik Eropa jelas lebih disukai,” tuturnya, mengacu pada model tank yang digunakan di 13 negara Eropa.


 



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x