Kompas TV internasional kompas dunia

China Peringatkan Risiko Kecerdasan Buatan atau AI, Dorong Penguatan Langkah Keamanan Nasional

Kompas.tv - 31 Mei 2023, 20:57 WIB
china-peringatkan-risiko-kecerdasan-buatan-atau-ai-dorong-penguatan-langkah-keamanan-nasional
Ilustrasi kecerdasan buatan. Partai Komunis China hari Selasa (30/5/2023) memperingatkan risiko yang ditimbulkan oleh kemajuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence AI sambil menyerukan peningkatan langkah-langkah keamanan nasional. (Sumber: Pixabay Via Oddity Central)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV - Partai Komunis China hari Selasa (30/5/2023) memperingatkan risiko yang ditimbulkan oleh kemajuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence AI sambil menyerukan peningkatan langkah-langkah keamanan nasional, seperti laporan Associated Press, Rabu (31/5/2023).

Perrnyataan itu dikeluarkan usai pertemuan hari Selasa yang dipimpin oleh pemimpin partai dan Presiden Xi Jinping yang menegaskan tekad pemerintah untuk meraih kepemimpinan global dalam teknologi canggih dan kekhawatiran tentang bahaya sosial dan politik yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi tersebut.

Pernyataan tersebut juga menyusul peringatan dari para ilmuwan dan pemimpin industri teknologi di Amerika Serikat, termasuk para eksekutif tingkat tinggi di Microsoft dan Google, tentang bahaya yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan bagi umat manusia.

Pertemuan di Beijing membahas perlunya "upaya yang berdedikasi untuk menjaga keamanan politik dan meningkatkan tata kelola keamanan data internet dan kecerdasan buatan," kata Kantor Berita Resmi Xinhua.

"Ditekankan dalam pertemuan tersebut bahwa kompleksitas dan keparahan masalah keamanan nasional yang dihadapi oleh negara kita telah meningkat secara dramatis. Front keamanan nasional harus membangun keyakinan diri strategis, memiliki cukup kepercayaan diri untuk meraih kemenangan, dan secara tajam menyadari kekuatan dan keunggulannya sendiri," seperti laporan Xinhua, Selasa, (30/5/2023).

"Kita harus siap menghadapi skenario terburuk dan ekstrem, dan siap untuk menghadapi ujian besar dari angin kencang, air berombak, dan bahkan badai berbahaya," lanjutnya.

Xi, yang merupakan kepala negara China, panglima militer, dan ketua Komisi Keamanan Nasional partai, dalam pertemuan tersebut meminta untuk "tetap menyadari keadaan yang rumit dan menantang yang dihadapi oleh keamanan nasional."

Baca Juga: Unik! Partai Politik Denmark Ini Ternyata Dipimpin oleh Kecerdasan Buatan

Pemimpin tertinggi Partai Komunis China. Partai Komunis China hari Selasa (30/5/2023) memperingatkan risiko yang ditimbulkan oleh kemajuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence AI sambil menyerukan peningkatan langkah-langkah keamanan nasional. (Sumber: Xinhua)

China membutuhkan "pola pengembangan baru dengan arsitektur keamanan baru," Xinhua melaporkan pernyataan Xi.

China sudah mengalokasikan sumber daya yang sangat besar untuk menekan setiap ancaman politik yang dirasakan terhadap dominasi partai, dengan pengeluaran untuk polisi dan personel keamanan melebihi anggaran militer.

Meskipun secara tak henti-hentinya menyensor protes langsung dan kritik online, warga tetap mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kebijakan, terutama tindakan penguncian yang keras dilakukan untuk melawan penyebaran Covid-19.

China menindak tegas sektor teknologi untuk menguatkan kontrol partai, tetapi seperti negara-negara lain, China sedang berupaya menemukan cara untuk mengatur teknologi kecerdasan buatan yang berkembang pesat.

Pertemuan partai yang terbaru memperkuat perlunya "mengevaluasi potensi risiko, mengambil tindakan pencegahan, melindungi kepentingan rakyat dan keamanan nasional, serta memastikan keamanan, keandalan, dan kemampuan untuk mengendalikan kecerdasan buatan," lapor surat kabar resmi Beijing Youth Daily pada hari Selasa.

Kekhawatiran tentang sistem kecerdasan buatan yang lebih pintar daripada manusia dan sulit dikendalikan semakin meningkat dengan munculnya generasi baru chatbot AI yang sangat mampu seperti ChatGPT.



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x