RABAT, KOMPAS.TV - Korban jiwa akibat gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,8 yang melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat mencapai 1.305 orang per Minggu (10/9) dini hari waktu Indonesia. Selain ribuan tewas, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan terdapat setidaknya 1.832 korban luka, 1.220 di antaranya dalam kondisi kritis.
Korban gempa Maroko kemungkinan bertambah, mengingat operasi pencarian dan penyelamatan masih dilakukan. Petugas tanggap bencana dan tentara Maroko berpacu dengan waktu menyisir perdesaan di Pegunungan Atlas yang tedampak parah.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Belasungkawa untuk Ratusan Korban Gempa Maroko
Relawan dari Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), Caroline Holt menyampaikan bahwa jangka waktu 48-72 jam usai gempa akan krusial bagi operasi pencarian dan penyelamatan.
“Segala upaya berlangsung rumit, tetapi ini jam-jam awal. (Gempa) ini terjadi ketika malam saat orang-orang mungkin sedang tidur, jadi pagi harinya kita baru mengetahui dampak gempa,” kata Holt dikutip Al Jazeera.
“Saat ini dan 48-72 jam ke depan akan kritis dari segi upaya pencarian dan penyelamatan korban sembari memastikan mereka yang selamat dirawat dengan baik,” lanjutnya.
Survei Geologis AS (USGS) melaporkan bahwa gempa Maroko berepisentrum di dekat Kota Ighil, Provinsi Al Haouz, sekitar 70 km di selatan kota bersejarah Marrakesh. Puluhan gempa susulan dilaporkan terjadi usai gempa utama.
USGS melaporkan gempa Maroko berhiposentrum 18 km di bawah permukaan Bumi. Sedangkan otoritas Maroko menyebut hiposentrum gempa 11 km di bawah permukaan Bumi.
Berbagai negara telah menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan untuk Maroko usai gempa. Negara-negara itu di antarnya adalah Prancis, Israel, Uni Emirat Arab, Yordania, hingga Turki.
Pemerintah Maroko sendiri telah menetapkan tiga hari berkabung nasional karena gempa. Bendera Maroko akan dikibarkan setengah tiang sebagai wujud belasungkawa.
Baca Juga: Pernah Merasakan Gempa Hebat, Relawan Suriah Siap Bantu Maroko
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.