Kompas TV internasional kompas dunia

11 Staf PBB Tewas karena Serangan Israel ke Gaza, Serukan Agar Pertempuran Diakhiri

Kompas.tv - 12 Oktober 2023, 14:53 WIB
11-staf-pbb-tewas-karena-serangan-israel-ke-gaza-serukan-agar-pertempuran-diakhiri
Warga Palestina mengeluarkan satu jenazah dari reruntuhan bangunan setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jebaliya, Jalur Gaza, Senin, 9 Oktober 2023. (Sumber: The Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

GAZA, KOMPAS.TV - Sebanyak 11 staf PBB dilaporkan tewas karena serangan Israel ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas.

Badan PBB untuk Pekerjaan dan Bantuan bagi Pengungsi Palestina (UNRWA) mengonfirmasikan tewasnya 11 staf mereka karena serangan di Gaza.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur UNRWA untuk Gaza, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Israel Tak Kalah Buas, 1.200 Warga Palestina Terbunuh karena Serangan Balasan

“Saya dengan sangat sedih mengonfirmasikan 11 kolega di UNRWA telah terbunuh sejak 7 Oktober di Jalur Gaza,” ujarnya dikutip dari WAFA.

Ia mengungkapkan korban tewas tersebut termasuk 5 guru di sekolah UNRWA, satu ginekolog, satu insinyur, satu konselor psikologis dan tiga staf pendukung.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa dari mereka terbunuh di rumahnya saat tengah bersama keluarga.

“UNRWA berduka aas kehilangan ini bersama kolega dan keluarga. Staf PBB dan warga sipil harus dilindungi setiap waktu saat konflik,” ujarnya.

“Kami menyerukan agar pertempuran diakhiri dan menyelamatkan lebh bayak nyawa warga sipil,” ujarnya.

Perang Palestina-Israel terjadi sejak Sabtu (7/10/2023), setelah Hamas melakukan serangan lewat rudal dan di daratan ke Israel.

Baca Juga: Ingin Menengahi Masalah Palestina-Israel, China Minta Gencatan Senjata Sesegera Mungkin

Dilaporkan ribuan orang telah tewas karena serangan tersebut, juga dari serangan balasan yang dilakukan Israel.


Angka kematian di Israel dilaporkan telah mencapai 1.200 orang. Jumlah tersebut juga disebut sebagai angka warga Palestina yang tewas berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza.




Sumber : WAFA




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x