Kompas TV internasional kompas dunia

Serangan Israel ke Gaza Makin Brutal dan 8.800 Terbunuh, Joe Biden: Saya Pikir Kita Perlu Jeda

Kompas.tv - 2 November 2023, 18:45 WIB
serangan-israel-ke-gaza-makin-brutal-dan-8-800-terbunuh-joe-biden-saya-pikir-kita-perlu-jeda
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya mendukung "jeda" kemanusiaan dalam serangan Israel ke Jalur Gaza. Ini adalah kali pertama Biden dan Gedung Putih menyuarakan dukungan untuk jeda kemanusiaan di Jalur Gaza sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober lalu. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya mendukung "jeda" kemanusiaan dalam serangan Israel ke Jalur Gaza. Ini adalah kali pertama Biden dan Gedung Putih menyuarakan dukungan untuk jeda kemanusiaan di Jalur Gaza sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.

"Saya pikir kita perlu jeda," kata Biden ketika berkampanye untuk Pilpres AS mendatang pada Rabu (1/11/2023) sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Satu-satunya RS yang Masih Beroperasi di Utara Gaza, Terancam Kehabisan BBM

Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa jeda kemanusiaan yang dimaksud Biden adalah "waktu untuk mengeluarkan para tahanan", merujuk sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza.

Sejak Israel menggempur Gaza pada 7 Oktober lalu, Gedung Putih menegaskan tidak akan meminta Israel menahan diri dalam serangan ke Gaza. AS juga memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata di Gaza. Akibatnya, serangan Israel ke Gaza makin brutal dan tak terkendali.  

Berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah korban serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu mencapai 8.796 terbunuh, termasuk 3.648 anak-anak.

Jumlah korban terus bertambah mengingat masih berlangsungnya serangan udara dan artileri Israel ke Jalur Gaza. Israel pun mengebom salah satu kamp pengungsian terbesar di Gaza selama tiga hari beruntun dan menewaskan hampir 200 orang.

AS sendiri merupakan sekutu terkuat Israel dan mengirim bantuan miliaran dolar ke negara tersebut. Menyusul deklarasi perang Israel terhadap Hamas, pemerintahan Biden meminta Kongres AS mengesahkan bantuan militer senilai 14,3 miliar dolar ke Israel.


 

Dukungan penuh AS kepada Israel pun menuai kritik dari kalangan aktivis hak asasi manusia, pemimpin negara lain, dan bahkan anggota Partai Demokrat yang mengusung Biden. Elektabilitas Biden di kalangan Arab-Amerika juga anjlok sejak Israel menyerang Gaza.

Baca Juga: Australia Mulai Galak ke Israel: Kematian Warga Sipil di Gaza Tak Bisa Diterima

 



Sumber : Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x