Militer Hamas Hilang Kontak dengan Kelompok yang Tahan 5 Sandera Israel, Diduga Semuanya Tewas

GAZA, KOMPAS.TV - Sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam mengungkapkan telah hilang kontak dengan kelompok yang menahan 5 sandera Israel.

Mereka beranggapan bahwa kelima sandera tersebut telah terbunuh karena serangan Israel.

Hilang kontak tersebut diumumkan oleh Juru Bicara Al-Qassam Abu Ubaida, dalam pernyataannya di Telegram.

Baca Juga: Netanyahu Sebut Gaza seperti Perang Dunia II, Sejarawan: Alasan untuk Membenarkan Kebrutalan

“Sebagai hasil dari bombardir Zionis yang brutal, kami telah hilang kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab pada lima sandera Zionis, termasuk Hayim Perry, Yoram Metzger, dan Amiram Kober,” kata Abu Ubaida dikutip dari Anadolu Agency.

“Kami percaya bahwa sandera tersebut telah terbunuh oleh satu serangan udara Zionis di Gaza,” ujarnya.

Ini bukan pertama kalinya Brigade Al-Qassam melaporkan kehilangan kontak dengan kelompok yang menyandera orangn Israel yang mereka culik di Gaza.

Pada 18 November, sayap militer Hamas itu mengumumkan telah kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab melindungi tahanan Israel.

Ketika itu, mereka mengatakan nasib dari sandera dan kelompok yang menjaganya tak diketahui.

Brigade Al-Qassam merupakan kelompok militer Hamas, yang bertanggung jawab atas serangan ke wilayah Israel di dekat Gaza pada 7 Oktober lalu.

Mereka dilaporkan telah membunuh 1.200 orang, dan menculik sekitar 240 sandera Israel.

Baca Juga: Pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina Ditangkap, Diduga Korupsi Rp619 M dalam Pengadaan Peluru

Israel sendiri kemudian membalas dengan membombardir Gaza dan melakukan serangan darat.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan korban jiwa warga Palestina di Gaza mencapai lebih dari 20.000 orang.

Militer Israel sempat mengakui bahwa mereka sempat tak sengaja membunuh tiga sandera Israel di Gaza, dan melakukan investigasi atas insiden tersebut.