Kompas TV internasional kompas dunia

Kotak Hitam Pesawat Rusia Pengangkut 65 Tawanan Ukraina Ditemukan, Penyebab Jatuh Segera Terbongkar?

Kompas.tv - 26 Januari 2024, 02:00 WIB
kotak-hitam-pesawat-rusia-pengangkut-65-tawanan-ukraina-ditemukan-penyebab-jatuh-segera-terbongkar
Dua kotak hitam dari pesawat Il-76 yang ditembak jatuh telah ditemukan Kamis (25/1/2024) dan akan tiba di Moskow hari ini Jumat (26/1) untuk diselidiki di laboratorium khusus Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow. (Sumber: Al Jazeera)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada
Dua kotak hitam dari pesawat Il-76 yang ditembak jatuh telah ditemukan Kamis (25/1/2024) dan akan tiba di Moskow hari ini Jumat (26/1) untuk diselidiki di laboratorium khusus Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow. (Sumber: Al Jazeera)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Sebuah pesawat militer Il-76 mengalami kecelakaan di Wilayah Belgorod. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 74 individu berada di dalamnya, termasuk 65 tawanan Ukraina tewas.

Dua kotak hitam dari pesawat Il-76 yang ditembak jatuh telah ditemukan Kamis (25/1/2024) dan akan tiba di Moskow hari ini Jumat (26/1) untuk diselidiki.

Perangkat-perangkat ini akan dikirim ke laboratorium khusus Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow untuk diuraikan pada Jumat, menurut seorang pejabat layanan darurat yang diwawancarai oleh TASS, Kamis (25/1).

"Menurut data awal, kedua perekam penerbangan cukup utuh untuk diuraikan. Hari Jumat, mereka akan tiba [di Moskow] dalam penerbangan khusus untuk pengiriman ke lab Kementerian Pertahanan untuk diuraikan," kata pejabat tersebut.

Ukraina telah diberitahu tentang penerbangan Il-76, tetapi tidak menahan kerja pertahanan udara, kata kepala Komite Pertahanan Duma Negara, Andrey Kartapolov.

"Lima belas menit sebelum pesawat memasuki zona, mereka [Ukraina] diberi informasi lengkap, yang mana informasi tersebut mereka terima dan penerimaannya dipastikan oleh Direktorat Utama Intelijen."

Direktorat Utama Intelijen Ukraina (GUR) mengetahui penerbangan pesawat transportasi Ilyushin-76 yang membawa tawanan perang Ukraina, tetapi tidak menghalangi pekerjaan pertahanan udara di jalurnya, katanya kepada media saat mengomentari kecelakaan pesawat di Wilayah Belgorod.

Kartapolov menekankan setelah itu "seharusnya ada perintah 'Udara, berhenti' untuk sektor tertentu."

"Perintah itu tidak dikeluarkan. Sebaliknya, diberikan perintah untuk membuka tembakan dan pesawat dengan kru kami dan prajurit mereka ditembak jatuh," tambah Kartapolov.

Baca Juga: Rusia Tuding Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Angkut Militer yang Bawa 65 Tawanan Perang

Ledakan saat jatuhnya pesawat angkut militer Rusia yang dilaporkan membawa 65 tawanan perang Ukraina. (Sumber: AP Photo)

Rezim Kiev dengan demikian melakukan "kekejaman tiada banding," tandas Kartapolov, seraya menuntut penyelidikan internasional.

"Sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh pesawat Ilyushin-76 yang membawa tawanan perang Ukraina, yang akan ditukar dengan rekan-rekan kami pada hari itu. Kita perlu penyelidikan internasional yang sangat rinci tentang masalah ini untuk mengetahui sistem rudal pertahanan udara mana yang digunakan, siapa yang berada di papan kontrol, siapa yang membuat keputusan, dan siapa yang memberikan perintah," kata Kartapolov.

Otoritas Ukraina mengkonfirmasi pertukaran tawanan seharusnya terjadi hari Rabu, namun pertukaran itu dibatalkan menyusul jatuhnya pesawat Rusia, tetapi mengatakan mereka tidak punya informasi tentang siapa yang ada di pesawat, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press pada hari Kamis (25/1).

Pihak berwenang Kiev tidak memberikan tanggapan langsung terhadap tuduhan Rusia, meskipun mereka mencatat pesawat Rusia adalah sasaran yang sah dan mengatakan Moskow tidak meminta jalur aman dalam konteks pertukaran tawanan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak secara langsung menanggapi tuduhan Moskow tetapi mengatakan Ukraina akan mendorong penyelidikan internasional.

"Perlu untuk menetapkan semua fakta sebanyak mungkin, mengingat kecelakaan pesawat terjadi di wilayah Rusia, di luar kendali kami," kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya pada Rabu yang menuding, "Jelas bahwa Rusia bermain dengan nyawa tawanan perang Ukraina, dengan perasaan keluarga mereka, dan emosi masyarakat kami," kata Zelenskyy.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di lain pihak meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, yang diharapkan berlangsung pada Kamis sore di New York.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut peristiwa itu sebagai tindakan teroris dan menekankan bahwa Kiev mengetahui tentang pengangkutan tawanan untuk pertukaran, yang akan dilakukan di pos pemeriksaan Kolotilovka, dan dengan sengaja menyerang pesawat untuk menuduh Moskow menghancurkan personel militer Ukraina.


 



Sumber : TASS / Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x