Kompas TV internasional kompas dunia

Anwar Ibrahim: Amerika Serikat Tak Berbuat Cukup untuk Hentikan Pembunuhan Massal di Gaza

Kompas.tv - 23 Mei 2024, 22:30 WIB
anwar-ibrahim-amerika-serikat-tak-berbuat-cukup-untuk-hentikan-pembunuhan-massal-di-gaza
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim usai bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Kamis (23/5/2024). (Sumber: Franck Robichon/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

TOKYO, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengkritik Amerika Serikat (AS) tidak berbuat cukup untuk menghentikan "pembunuhan massal" di Jalur Gaza. Hal ini disampaikan Anwar ketika menghadiri konferensi tahunan yang diselenggarakan Nikkei di Tokyo, Jepang, Kamis (23/5/2024).

Anwar menyerukan terwujudnya resolusi damai Israel-Palestina dengan solusi dua-negara. Menurutnya, solusi ini dapat menjamin perdamaian.

"Patut disayangkan bahwa AS tidak menggunakan seluruh kekuatan, pengaruh, dan sumber dayanya untuk menghentikan pembunuhan ini. Itulah satu-satunya yang mereka (warga Gaza) minta," kata Anwar dikutip Associated Press, Kamis (23/5).

Baca Juga: Politikus dan Menteri Inggris Raya Dilaporkan ke Polisi, Dituduh Terlibat Kejahatan Perang Israel

Anwar Ibrahim menyebut gelombang demonstrasi mahasiswa pro-Palestina di AS belakangan ini mengingatkannya dengan gerakan anti-perang saat Perang Vietnam. Politikus berusia 76 tahun ini menilai telah terjadi "perubahan sistematis" mengenai cara pandang terhadap konflik di Palestina.

Di lain sisi, Anwar mengaku berharap AS bisa "menyelesaikan perbedaan" dengan China di panggung geopolitik dunia. Anwar menegaskan Malaysia akan mempertahankan hubungan baik dengan AS dan China.

"Kami akan terus berhubungan dan menganggap Amerika Serikat sebagai sekutu yang penting dan pada saat bersamaan meningkatkan kerja sama dengan China," katanya.

Sebelumnya, Anwar Ibrahim diketahui bertemu dengan pimpinan Hamas di Qatar pada pekan lalu. Anwar bertemu dengan Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh dan mantan pemimpin Hamas, Khaled Mashal.

Usai pertemuan tersebut, Anwar Ibrahim menegaskan Malaysia akan terus memainkan perannya dalam menghentikan serangan Israel ke Rafah dan memobilisasi upaya untuk membantu korban perang di Gaza.

"Sejak konflik ini meletus delapan bulan lalu, ratusan ribu orang Palestina telah terbunuh atau terluka dan setengah Gaza hancur permanen karena brutalitas rezim Zionis," kata Anwar Ibrahim waktu itu sebagaimana dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Tegaskan Malaysia Berhubungan Baik dengan AS, tapi Tak Mau Fobia China


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x