Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Klaim Tangkap Sejumlah Tentara Israel yang Terpancing Masuk Terowongan, Ini Respons Tel Aviv

Kompas.tv - 26 Mei 2024, 17:04 WIB
hamas-klaim-tangkap-sejumlah-tentara-israel-yang-terpancing-masuk-terowongan-ini-respons-tel-aviv
Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam. (Sumber: Media Al-Qassam)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

GAZA, KOMPAS.TV - Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengeklaim telah menangkap sejumlah tentara Israel di Gaza.

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, Minggu (26/5/2024), mengatakan sejumlah tentara Israel ditangkap dalam pertempuran di Jabalia pada Sabtu (25/5/2024).

Baca Juga: Israel Makin Ditekan Sekutunya, Australia Serukan Zionis Turuti Perintah ICJ

Abu Ubaidah mengatakan para tentara Zionis itu ditangkap setelah disergap usai terpancing masuk ke terowongan.

Namun, ia tak mengungkapkan berapa banyak tentara Israel yang ditangkap, dan tak menunjukkan bukti atas klaim tersebut.

“Pejuang kami memancing pasukan Zionis masuk dalam penyergapan di dalam sebuah terowongan,” katanya dalam sebuah rekaman pesan yang disiarkan Al Jazeera, dikutip dari South China Morning Post.

“Para pejuang mundur setelah mereka meninggalkan pasukan itu tewas, terluka dan ditangkap,” sambung Abu Ubaida.

Militer Israel langsung membantah pernyataan Abu Ubaida itu.

“IDF (militer Israel) mengklarifikasi bahwa insiden penangkapan seorang tentara, tidak pernah ada,” bunyi pernyataan militer Israel.

Hamas telah merilis video yang memperlihatkan seorang yang berdarah diseret di lantai terowongan, dan foto-foto pakaian dan senapan militer. Namun, video tersebut tak bisa diverifikasi secara independen.

Baca Juga: Helikopter PM Armenia Nikol Pashinyan Mendarat Darurat, Ini Penyebabnya

Komentar Abu Ubaida muncul beberapa jam setelah prospek berlanjutnya kembali perundingan gencatan senjata di Gaza, meningkat pada Sabtu.

Seorang pejabat yang mengetahui masalah ini mengatakan keputusan melanjutkan perundingan pada pekan depan, telah diambil.

Keputusan itu, kata pejabat tersebut, diambil setelah kepala badan intelijen Israel, Mossad, bertemu kepala badan intelijen Amerika Serikat, CIA, dan Perdana Menteri Qatar.


 



Sumber : South China Morning Post



BERITA LAINNYA



Close Ads x