Kompas TV internasional kompas dunia

Drone Tempur AS MQ-9 Reaper Kembali Ditembak Jatuh di Yaman, Jadi Drone ke-3 AS yang Ditembak Jatuh

Kompas.tv - 31 Mei 2024, 07:57 WIB
drone-tempur-as-mq-9-reaper-kembali-ditembak-jatuh-di-yaman-jadi-drone-ke-3-as-yang-ditembak-jatuh
Drone MQ-9 Reaper milik AS. Satu lagi drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat jatuh di Yaman, menurut gambar yang muncul hari Rabu dan dilaporkan hari Kamis (30/5/2024). (Sumber: AP Photo/Massoud Hossaini, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

DUBAI, KOMPAS TV - Satu lagi drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat (AS) jatuh di Yaman, menurut gambar yang muncul hari Rabu dan dilaporkan hari Kamis (30/5/2024). Pemberontak Houthi di Yaman terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di sekitar Laut Merah terkait perang Israel-Hamas.

Houthi merilis rekaman yang diklaim menunjukkan drone itu ditembak rudal di daerah gurun provinsi Marib, Yaman. Ini adalah kejadian ketiga dalam bulan ini.

Gambar yang dianalisis oleh Associated Press menunjukkan drone MQ-9 tergeletak di padang pasir, dengan bagian ekor terlepas dari tubuhnya. Setidaknya satu palka pada drone terlihat telah dibuka setelah mendarat, meskipun drone tetap utuh tanpa kerusakan ledakan yang jelas. Satu gambar menyertakan tanggal pada hari Rabu (29/5/2024).

Terlihat jelas, drone itu tidak memiliki tanda identifikasi. Pihak berwenang di Marib, yang dikuasai oleh sekutu pemerintah Yaman yang diasingkan, tidak mengakui kejadian ini.

Seorang pejabat Pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada AP,  "Angkatan Udara AS tidak kehilangan pesawat apa pun di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS." Pejabat tersebut menolak memberikan penjelasan lebih lanjut.

CIA juga diyakini menerbangkan drone Reaper di atas Yaman, baik untuk memantau perang maupun dalam kampanyenya melawan al-Qaida di Jazirah Arab, yang diklaim AS adalah afiliasi lokal kelompok Houthi. CIA menolak berkomentar saat dihubungi oleh AP.

Terletak 120 kilometer di timur Sanaa, Marib berada di tepi gurun kosong bernama Empty Quarter di Semenanjung Arab, di kaki Pegunungan Sarawat yang membentang di sepanjang Laut Merah. Provinsi ini kerap menjadi tempat drone AS ditembak jatuh, sebagian karena wilayah ini tetap penting dalam hasil perang panjang Yaman.

Baca Juga: Houthi Yaman Klaim Tembak Jatuh Drone MQ-9 Reaper AS, Rekaman Tunjukkan Puing-Puing

Peta Yaman dengan Sanaa sebagai ibu kotanya. Satu lagi drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat (AS) jatuh di Yaman, menurut gambar yang muncul hari Rabu dan dilaporkan hari Kamis (30/5/2024). (Sumber: AP Photo)

Sejak perang saudara Yaman dimulai pada 2014, ketika Houthi merebut sebagian besar wilayah utara negara itu dan ibu kotanya, Sanaa, militer AS kehilangan setidaknya lima drone ke tangan pemberontak. Bulan ini saja, ada dua lagi yang diduga ditembak jatuh, yang belum dikonfirmasi oleh militer Amerika.

Reaper berharga sekitar $30 juta per unit, bisa terbang di ketinggian hingga 50.000 kaki (sekitar 15.000 meter) dan memiliki daya tahan hingga 24 jam sebelum perlu mendarat.

Dalam beberapa bulan terakhir, Houthi meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, menuntut agar Israel mengakhiri perang di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina di sana. 

Houthi telah melancarkan lebih dari 50 serangan terhadap kapal, menyita satu kapal dan menenggelamkan kapal lainnya sejak November, menurut Administrasi Maritim AS.

Pengiriman melalui Laut Merah dan Teluk Aden menurun karena ancaman tersebut.

Pada Rabu, juru bicara militer Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengakui mereka menyerang kapal pengangkut Laax sehari sebelumnya. Saree juga mengeklaim beberapa serangan lain terhadap kapal yang tidak melaporkan serangan tanpa memberikan bukti untuk mendukung klaimnya. Saree sebelumnya pernah melebih-lebihkan serangan Houthi.

Kamis pagi, Komando Pusat AS mengatakan dalam sehari terakhir, mereka menghancurkan dua peluncur rudal di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, serta menghancurkan dua drone di atas Laut Merah. Houthi secara terpisah meluncurkan dua rudal balistik anti-kapal yang jatuh ke Laut Merah, tidak menyebabkan cedera atau kerusakan, kata Komando Pusat.


 

 



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x