Lebih dari 2 Juta Jemaah Haji Tiba di Mina, 34.000 Petugas Medis dan Administrasi Disiagakan

MEKAH, KOMPAS.TV - Lebih dari dua juta jemaah Haji dari seluruh dunia telah tiba di Mina dan menjalani Hari Tarwiyah, Jumat (14/6/2024).

Para jemaah Haji mengikuti jejak Nabi Muhammad saat mereka melakukan persiapan terakhir untuk Wukuf di Arafah, yang menjadi puncak Ibadah Haji, Sabtu (15/6/2024).

Dikutip dari Arab News, perencanaan lalu lintas dan keamanan yang efisien oleh otoritas terkait memungkinkan agar Ibadah Haji berjalan lancar.

Baca Juga: AS Sanksi Kelompok Ekstremis Israel yang Bakar Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Biden Mulai Keras?

Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah memobilisasi lebih dari 34.000 petugas medis, seperti dokter, perawat apoteker dan juga staf administrasi untuk memastikan kesejahteraan jemaah.

Selain itu, juga disiapkan 730 ambulan dan tujuh ambulans udara yang bisa memberikan bantuan medis dan mengangkut orang ke salah satu dari 189 rumah sakit khusus, pusat medis, dan klinik keliling.

Kementerian itu mengatakan sejak 7 Juni, pusat medis telah melakukan 180 operasi jantung terhadap jemaah haji.

Selain itu, lebih dari 470 jemaah Haji telah melakukan dialisis.

Mereka mengungkapkan sejak Selasa (11/6/2024), lebih dari 70.000 jemaah Haji telah mendapatkan keuntungan dari pelayanan medis yangn disediakan Kementerian Kesehatan.

Dengan suhu mencapai 43 derajat celsius di beberapa wilayah, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyerukan semua jemaah Haji menggunakan payung untuk melindungi dirinya dari panasnya mata hari, dan banyak meminum air.

Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah menyambut para jemaah Haji.

Baca Juga: Sekelompok Pria Bantu Jemaah Haji Tersesat di Mekah, Menteri Arab Saudi Soroti Pentingnya Hal Ini

“Dengan persiapan penuh tempat-tempat suci, kami menyampaikan sambutan hangat kepada semua jemaah yang memulai perjalanan haji mereka,” katanya.

Ia juga mengumumkan pengenalan dari Kartu Nusuk, yang membantu mengidentifikasi jemaah Haji, dengan memberikan mereka detail pribadi dan juga informasi mengenai akomodasi dari tenpat suci.

Membawa kartu itu merupakan keharusan bagi semua jemaah Haji selama periode tersebut.