Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Serang Jemaah Salat Iduladha di Masjid Al-Aqsa, MUI: Bukti Islamofobia dan Musuh Kemanusiaan

Kompas.tv - 17 Juni 2024, 18:06 WIB
israel-serang-jemaah-salat-iduladha-di-masjid-al-aqsa-mui-bukti-islamofobia-dan-musuh-kemanusiaan
Ilustrasi warga Palestina melakukan Salat Iduladha di luar Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Anadolu)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersuara setelah tentara Israel menyerang jemaah Salat Iduladha di Masjid Al-Aqsa.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan serangan tersebut mengandung motif Islamofobia dan merupakan musuh kemanusiaan.

“Memperhatikan pola serangan Israel yang diarahkan kepada umat Islam yang akan dan sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa, maka tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa serangan Israel itu juga mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia),” katanya dikutip dari Antara, Senin (17/6/2024).

Baca Juga: Hari Kedua Iduladha: Israel Terus Bombardir Gaza, Keluarga Palestina Tak Punya Kesempatan Berkumpul

Menurut Sudarnoto serangan Israel itu memiliki kombinasi sistemik antara zionisme, rasisme, dan imperialisme.

Kombinasi tersebut juga didukung oleh Amerikanisme-Imperialistik, yang menurut sangat membahayakan.

“Karena itu, ini adalah musuh kita bersama, musuh kemanusiaan” lanjutnya.

Sudarnoto pun mengatakan rezim teroris zionis Israel memang sudah sangat keterlaluan atas tindakannya tersebut.

Juga semakin nyata bahwa penjajah rakyat Palestina itu tak pernah mendengar dan mengikuti hukum internasional, termasuk Mahkamah Internasional (ICJ), Pengadilan Pidana Internasional (ICC), dan juga kesepakatan serta resolusi PBB.

Selain itu, menurutnya penolakan Israel atas proposal terakhir gencatan senjata permanen membuat tak adanya jaminan sama sekali atas keselamatan warga Palestina baik di Gaza maupun Tepi Barat.

“Gangguan, serangan dan genosida terus dilakukan dengan jumlah korban yang terus bertambah,” tutur Sudarnoto.

Baca Juga: Penjaga Pantai Yunani Dituduh Lemparkan Puluhan Migran ke Laut hingga Tewas, Terjadi Selama 3 Tahun

Ia mengatakan serangan Israel ini harus dihentikan segera secara efektif melalui langkah militer untuk melengkapi langkah-langkah politik, diplomasi, boikot ekonomi, kemanusiaan, dan tekanan publik yang selama ini sudah dan terus dilakukan.

Sebelumnya dilaporkan tentara Israel menyerang jemaah yang sedang dalam perjalanan menuju Masjid Al-Aqsa untuk Salat Iduladha, Minggu (16/6/2024).

Serangan juga terjadi saat mereka ingin meninggalkan Masjid Al-Aqsa, sekaligus mencegah puluihan lainnya untuk masuk.


 



Sumber : Kompas TV, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x