GAZA, KOMPAS.TV - Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Stephane Dujarric menyampaikan bahwa sekitar 150.000 penduduk Palestina terpaksa mengungsi dari Khan Yunis. Ratusan ribu warga itu terpaksa mengungsi karena perintah evakuasi Israel, Senin (22/7/2024) lalu.
Dujarric menyebut para warga Palestina diperintahkan untuk mengungsi di kawasan Al-Mawasi. Infrastruktur penunjang di kawasan tersebut disebutnya sudah tidak berfungsi akibat serangan dan blokade total Israel.
Baca Juga: Palestina Minta Israel Didiskualifikasi dari Olimpiade, Sebut 400 Atlet Palestina Terbunuh di Gaza
"Setiap perintah evakuasi sangat mengganggu kehidupan rakyat. Orang-orang dipaksa pindah ke area dengan fasilitas minim atau tanpa infrastuktur, hanya ada akses terbatas ke tempat perlindungan, (fasilitas) kesehatan, sanitasi, atau bantuan kemanusiaan yang vital lainnya," kata Dujarric dikutip Al Jazeera.
Menurut Dujarric, semua fasilitas kesehatan dan pusat distribusi pangan di Al-Mawasi sudah berhenti beroperasi. Hanya ada satu dapur umum yang masih berfungsi.
Dujarric juga mengkritik jeda yang diberikan Israel sejak peringatan hingga eksekusi serangan ke Khan Yunis. Militer Israel disebut hanya memberi jeda satu jam antara perintah evakuasi dengan serangan.
"Eskalasi langsung kekerasan di area tersebut membuat banyak orang terjebak di area evakuasi. Ini termasuk orang-orang dengan mobilitas yang kurang serta anggota keluarga yang membantu mereka," kata Dujarric.
Pasukan Israel diketahui meluncurkan operasi militer di Khan Yunis sejak Senin (22/7) lalu. Pasukan Israel dilaporkan terlibat pertempuran sengit dengan milisi Palestina di daerah tersebut.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh setidaknya 39.090 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.
Lebih dari 90.147 orang juga terluka di Jalur Gaza. Sementara 10.000 orang lebih dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Difasilitasi China, Kesepakatan Rekonsiliasi Hamas dan Fatah Serukan Persatuan Palestina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.