YERUSALEM, KOMPAS.TV - Tembakan lintas batas menewaskan seorang pemuda dari Thailand di Israel utara pada Jumat (11/10/2024). Serangan ini terjadi hanya satu hari setelah serangan Israel di Lebanon yang menewaskan puluhan orang di Beirut dan melukai dua pasukan penjaga perdamaian PBB.
Militer Israel mengatakan bahwa pria berusia 27 tahun itu tewas akibat roket yang menghantam lahan pertanian. Sedangkan Kedutaan Besar Thailand di Israel dan dinas paramedis Israel mengatakan bahwa dia tewas akibat rudal antitank yang ditembakkan dari Lebanon.
“Pria itu adalah seorang pekerja pertanian di Kibbutz Yir'on, sebuah pertanian komunal di utara,” kata Kedutaan Thailand dalam sebuah unggahan Facebook pada hari Jumat. “Serangan itu juga sangat membuat trauma pekerja lainnya,” tambah pernyataan itu.
Baca Juga: Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Pasukan UNIFIL di Lebanon yang Lukai 2 Personel TNI
“Saat ini Kedutaan Thailand tengah berupaya menghubungi keluarga pria itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand pada sebuah konferensi pers di Bangkok, seperti dikutip dari The Associated Press.
Militer Israel mengatakan dua warga sipil lainnya terluka dalam insiden yang sama pada hari Jumat. Sementara itu, Hizbullah mengeklaim satu serangan rudal terhadap posisi militer di utara pada Jumat pagi.
Hizbullah dan milisi lain di Lebanon telah saling tembak dengan Israel selama setahun terakhir. Israel baru-baru ini meningkatkan pengeboman di Lebanon dan menyerbu satu jalur di dalam perbatasan Lebanon, dengan tekad untuk mengusir para pejuang Hizbullah.
Serangan hari Jumat itu merupakan salah satu kematian warga sipil pertama di Israel sejak eskalasi dimulai pada akhir September. Dua warga Israel tewas akibat serpihan roket pada hari Rabu. Di pihak Lebanon, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 1.400 orang dalam tiga minggu terakhir, termasuk para pejuang, warga sipil, dan tenaga medis.
Sementara itu, di Lebanon selatan, pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan sebuah tank Israel menembaki markas besarnya di kota Naqoura, mengenai menara observasi dan melukai dua pasukan penjaga perdamaian yang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Peringatan Serangan Udara Israel Picu Kepanikan, Warga Lebanon: Tak Punya Waktu Berpakaian Pantas
Setahun yang lalu, Hamas melubangi pagar keamanan Israel dan menyerbu pangkalan militer dan komunitas pertanian, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 250 lainnya. Mereka masih menahan sekitar 100 tawanan di dalam Gaza, yang sepertiganya diyakini telah tewas.
Israel kini berperang dengan Hamas di Gaza dan sekutunya Hizbullah di Lebanon, yang mulai menembakkan roket ke Israel pada 8 Oktober 2023.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.