TOKYO, KOMPAS TV - Koalisi berkuasa di Jepang, yang terdiri dari Partai Demokratik Liberal (LDP) dan Komeito, mengalami kemunduran signifikan pada Minggu (27/10/2024), kehilangan mayoritas kursi parlemen untuk pertama kalinya sejak 2009.
Pemilu cepat ini diadakan 27 hari setelah LDP dan Komeito memilih Ishiba Shigeru sebagai Perdana Menteri Jepang yang ke-102, sebagaimana dilaporkan oleh media Tokyo Kyodo News.
Mengomentari hasil tersebut, Perdana Menteri Ishiba Shigeru mengakui bahwa “hasil pemilu menunjukkan situasi yang sulit bagi partai.” Meskipun demikian, Ishiba menyatakan tekad untuk membentuk pemerintahan baru di bawah kepemimpinan LDP.
Partai-partai oposisi, dari kekuatan liberal dan sayap kanan, diperkirakan akan kesulitan bekerja sama membentuk koalisi akibat perbedaan tujuan kebijakan di antara mereka.
Partai Demokratik Konstitusional Jepang (CDPJ) berhasil memperoleh lebih dari 140 kursi, melonjak tajam dari sebelumnya 98 kursi. Ketua CDPJ, Yoshihiko Noda, menuturkan, “Para pemilih memilih partai yang paling tepat untuk mendorong reformasi politik. Itulah mengapa kami mendapatkan dukungan sebesar ini.”
Agar dapat membentuk pemerintahan, sebuah partai atau koalisi memerlukan 233 kursi untuk mencapai mayoritas sederhana dari total 465 kursi di Majelis Rendah Jepang.
Hasil pemilu ini menunjukkan bahwa LDP hanya memperoleh 191 kursi, turun drastis dari 256 kursi yang diraih dalam pemilu sebelumnya.
Baca Juga: Hari Ini Jepang Gelar Pemilu Dini Untuk Pilih Parlemen Baru
Komeito, mitra LDP, mendapatkan 24 kursi dari sebelumnya 32, sedangkan sekutu independen pro-koalisi berhasil meraih 6 kursi dari sebelumnya 7 kursi.
Hasil ini menggambarkan penurunan signifikan dalam dominasi LDP yang sebelumnya tak tergoyahkan sejak 2009.
Sekitar 105 juta warga Jepang memiliki hak pilih dalam pemilu ini, dan lebih dari 45.000 tempat pemungutan suara didirikan di seluruh negeri.
Meski begitu, partisipasi pemilih diperkirakan hanya sekitar 53%, atau sekitar 2,8% lebih rendah dibandingkan pemilu sebelumnya.
Lebih dari 1.300 kandidat memperebutkan 465 kursi di Majelis Rendah, yang terbagi menjadi 289 kursi di daerah pemilihan tunggal dan 176 kursi di bawah perwakilan proporsional.
Sejak menjabat pada 1 Oktober, Ishiba telah berjanji untuk menangani masalah inflasi dan memperkuat kemampuan pertahanan Jepang.
Namun, LDP menghadapi tantangan berat di tengah sorotan publik akibat skandal pendanaan baru-baru ini.
Sumber : Kyodo News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.