Serangan Israel 24 Jam Terakhir: 46 Orang Tewas di Gaza, 33 Orang Tewas di Lebanon

JALUR GAZA, KOMPAS.TV — Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 46 orang di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, termasuk 11 orang yang tewas di kafetaria darurat yang berada di dalam zona kemanusiaan yang ditetapkan Israel. Selain itu, 33 orang lainnya tewas di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Selasa (12/11/2024). 

Di Lebanon, ledakan besar mengguncang pinggiran selatan Beirut - daerah yang dikenal sebagai Dahiyeh dan merupakan kantong Hizbullah. Serangan terjadi segera setelah militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi untuk 11 rumah di sana.

Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan infrastruktur Hizbullah, termasuk pusat komando dan lokasi produksi senjata. Namun hingga kini Israel tidak memberikan bukti bahwa wilayah yang mereka serang adalah pusat komando Hizbullah. 

Serangan Israel lainnya terhadap sebuah gedung apartemen di sebelah timur Beirut menewaskan sedikitnya enam orang. Wael Murtada mengatakan rumah yang hancur itu milik pamannya dan bahwa mereka yang berada di dalamnya telah melarikan diri dari Dahiyeh bulan lalu. Ia mengatakan tiga anak termasuk di antara yang tewas dan beberapa orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Baca Juga: Isi Pertemuan Joe Biden dan Prabowo, Bahas Gaza hingga Laut Cina Selatan

Serangan udara Israel terhadap sebuah gedung perumahan di Lebanon tengah menewaskan 15 orang, termasuk delapan wanita dan empat anak, dan melukai sedikitnya 12 orang lainnya. Serangan itu terjadi tanpa peringatan, dan media pemerintah mengatakan gedung itu digunakan melindungi keluarga-keluarga yang mengungsi.

Israel telah melakukan pemboman intensif di Lebanon sejak akhir September lalu, dan bersumpah untuk melumpuhkan Hizbullah. 

Sementara itu, sebuah roket meledak di sebuah gedung penyimpanan di kota Nahariya, Israel utara, pada Selasa (12/11). Serangan ini menewaskan dua orang dan dua orang lainnya terluka karena terkena pecahan peluru. 

Sebuah pesawat nirawak Hizbullah menghantam sebuah sekolah taman kanak-kanak di dekat kota Haifa, Israel utara, pada Selasa pagi. Tetapi anak-anak berada di dalam tempat perlindungan bom ketika serangan terjadi dan tidak ada yang terluka. Namun akibat serangan ini, puing-puing bangunan berserakan di seluruh taman bermain.

Serangan Israel di Gaza Menewaskan 46 Orang

Serangan Israel pada Senin malam juga menghantam sebuah kafetaria darurat yang digunakan oleh orang-orang yang mengungsi di Muwasi. Padahal sebelumnya tempat ini merupakan pusat zona kemanusiaan yang ditetapkan sendiri oleh Israel. 

Baca Juga: Isi Perbincangan Prabowo & Biden di Gedung Putih AS: Gaza, Laut China Selatan hingga Energi Bersih

Setidaknya 11 orang tewas, termasuk dua anak-anak, menurut pejabat di Rumah Sakit Nasser, tempat para korban dibawa. Video dari tempat kejadian menunjukkan orang-orang menarik korban luka dan berdarah dari sela-sela meja dan kursi yang diletakkan di pasir dalam sebuah kandang yang terbuat dari lembaran logam bergelombang.

Selain itu, serangan terhadap sebuah rumah di kota utara Beit Hanoun menewaskan 15 orang pada hari Selasa, termasuk kerabat jurnalis Al Jazeera Hossam Shabat, yang telah melaporkan dari utara. Kerabat jurnalis itu bernama Mohamed Shabat dan istrinya Dima, yang keduanya merupakan dokter sukarelawan di Rumah Sakit Kamal Adwan. Menurut direktur rumah sakit Hossam Abu Safiya ereka berdua tewas bersama putri mereka Eliaa.

Sementara itu serangan di Gaza tengah dan selatan menewaskan 20 orang lainnya. Militer Israel hingga kini belum memberikan berkomentar tentang serangan tersebut.